6 Mitos Kesehatan yang Masih Banyak Dipercaya

mitos kesehatan
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Tidak sedikit orang yang masih percaya dengan mitos kesehatan yang sebenarnya keliru.

Di masyarakat kita saat ini, masih banyak mitos seputar kesehatan yang tersebar dari mulut ke mulut. Padahal tidak jelas juga asal usul informasi tersebut sumbernya dari mana.

Bahkan sebagian mitos yang masih dilakukan tersebut bukannya baik untuk kesehatan, tetapi justru bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Salah satu contoh mitos yang masih banyak dipercaya seperti mitos tentang mandi malam yang bisa menyebabkan rematik. Padahal mandi malam tidak ada hubungannya dengan penyakit rematik.

Bisa jadi Anda juga salah satu orang yang selama ini tanpa sadar masih mempercayai dan melakukan berbagai mitos seputar kesehatan.

Maka dari itu pada artikel ini kami akan menunjukkan beberapa mitos kesehatan yang tidak perlu Anda percaya, berikut ini daftarnya :

1. Pasta gigi bisa mengobati luka bakar

Pasta gigi bisa mengobati luka bakar

Banyak orang yang masih percaya bahwa pasta gigi bisa digunakan untuk mengobati luka bakar. Misalnya akibat terkena panci panas, percikan minyak, knalpot, dan lain sebagainya.

Mereka menganggap bahwa sensasi dingin dari pasta gigi tersebut bisa membuat luka bakar segera membaik. Padahal hal tersebut hanyalah mitos.

Mengoleskan pasta gigi pada luka bakar justru akan membuat iritasi bahkan bisa memperparah luka tersebut.

Ketika Anda mengalami luka bakar, pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan mendinginkan bagian luka dengan mengalirkan air bersih selama 15-20 menit.

Jika luka tersebut berupa lepuhan, sebaiknya hindari untuk memecahkannya, karena hal tersebut justru akan meningkatkan risiko masuknya infeksi.

2. Makan telur bisa bikin bisulan

Makan telur bisa bikin bisulan

“Jangan makan telur banyak-banyak, nanti bisulan!” Anda pasti pernah mendengarkan nasihat tersebut. Kenyataannya hal tersebut hanyalah mitos dan sama sekali tidak benar.

Telur merupakan salah satu makanan bergizi yang mengandung protein, vitamin, omega-3, dan juga antioksidan.

Mengkonsumsi telur juga punya banyak manfaat seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan otak, meningkatkan kolesterol baik, dan juga bisa membantu Anda dalam proses penurunan berat badan.

Terkait dengan bisul, bisul merupakan infeksi folikel rambut yang disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus.

Baca juga: Pikir – Pikir Lagi! Ini Dia 7 Bahaya Minum Kopi Setiap Hari

3. Segelas kopi dapat mengatasi mabuk

Segelas kopi dapat mengatasi mabuk

Ini juga menjadi mitos kesehatan yang masih banyak dipercaya. Minum segelas kopi tidak akan membuat kadar alkohol yang ada dalam tubuh Anda menurun.

Banyak orang yang menganggap kopi bisa mengatasi mabuk sebenarnya adalah efek dari kafein yang dimiliki kopi. Kafein tersebut bekerja sebagai stimulan di otak Anda.

Bahan tersebut membuat Anda tampak lebih segar dan berenergi, seolah olah Anda sedang tidak mabuk. Namun hal tersebut hanya bertahan sesaat.

Minum kopi setelah Anda mengkonsumsi alkohol justru bisa mendatangkan keluhan lain seperti mual, muntah, nyeri, hingga perasaan gelisah, dan tidak nyaman.

4. Minum air 8 gelas sehari

Minum air 8 gelas sehari

Minum lebih banyak air putih memang bagus untuk kesehatan. Karena dengan begitu tubuh Anda akan terhidrasi dengan baik.

Namun, ungkapan minum 8 gelas air putih sehari adalah murni sebuah anjuran. Belum ada formula ilmiah di balik banyaknya konsumsi air putih pada setiap orang, karena itu bervariasi.

Jika dengan 8 gelas merasa berlebihan bagi Anda, Anda bisa menguranginya. Tetapi jika delapan gelas tersebut tidak cukup membuat Anda merasa terhidrasi, Anda bisa menambah lagi jumlahnya.

5. MSG menyebabkan anak jadi bodoh

MSG menyebabkan anak jadi bodoh

Banyak orang tua yang percaya bahwa penggunaan MSG atau micin bisa menyebabkan anak menjadi bodoh. Bahkan muncul istilah yang namanya “generasi micin”.

MSG atau micin merupakan zat yang sering digunakan sebagai penguat rasa dalam makanan. Sebuah masakan akan terasa lebih lezat jika ditambahkan dengan MSG.

Faktanya, MSG tidak membuat seorang anak bodoh. Berdasarkan Food and Drug Administration (FDA), MSG termasuk dalam kategori “generally recognized as safe” (GRAS) dalam kata lain aman untuk dikonsumsi. Saat ini juga belum ada bukti medis bahwa MSG menyebabkan anak bodoh.

MSG aman untuk dikonsumsi jika jumlahnya tidak berlebihan. Efek samping yang bisa muncul apabila mengkonsumsi MSG dalam jumlah yang berlebihan adalah mual, muntah, hingga sakit kepala.

Baca juga: 7 Manfaat Minum Kopi Bagi Wanita yang Belum Banyak Diketahui

6. Biji cabai sebabkan usus buntu

Biji cabai sebabkan usus buntu

Anda pasti pernah mendengar mitos kesehatan yang satu ini. Orang yang percaya pada mitos ini menganggap bahwa menelan biji cabai atau biji jambu akan mengalami penyakit usus buntu.

Usus buntu sendiri merupakan peradangan yang terjadi di organ apendiks. Sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa biji cabai dan biji jambu dapat menyebabkan usus buntu.

Itulah daftar mitos yang masih banyak dipercaya bahkan dilakukan sampai sekarang. Apakah Anda salah satu orang yang masih percaya dengan mitos diatas?.

Sesuatu yang hubungannya dengan kesehatan sebaiknya Anda cek terlebih dahulu kebenarannya. Jangan asal percaya dengan apa yang dikatakan orang lain. Karena kondisi tubuh seseorang bisa berbeda beda dalam menerima sesuatu.

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir, semoga informasinya bermanfaat. Berbagai informasi menarik lain seputar kesehatan juga bisa Anda dapatkan di instagram klinik silvi medika.

Artikel Terkait