Apa itu Retinol dalam Skincare? Jangan Campur dengan 3 Bahan Ini!

Apa itu Retinol dalam Skincare?
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Retinol merupakan bentuk vitamin A yang mampu mengatasi berbagai masalah kulit seperti jerawat, hiperpigmentasi, dan penuaan. Seiring bertambahnya usia, kulit manusia cenderung mengalami penuaan ditandai munculnya keriput, berkurangnya elastisitas, dan timbulnya bintik-bintik hitam. Masalah penuaan dini dapat diperlambat dengan rutin menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung retinol sebagai kandungan utamanya.

Meskipun punya manfaat yang baik bagi kulit, kandungan retinol pada sejumlah produk perawatan kulit tidak serta-merta tanpa efek samping. Oleh karena itu, mari cari tahu apa fungsi, manfaat, hingga efek samping retinol bagi kulit Anda di artikel ini!

Apa itu Retinol

Retinol adalah salah satu jenis retinoid yang berasal dari vitamin A. Berbeda dari retinoid, retinol memiliki formulasi yang lebih sederhana dan ringan sehingga cocok diaplikasikan ke kulit.

Saat ini sudah banyak produk perawatan kulit anti penuaan yang menambahkan retinol ke dalam komposisi bahannya. Bukan tanpa alasan, Jurnal Tata Rias mengungkapkan bahwa retinol memang memiliki efek positif pada penanganan penuaan kulit intrinsik (penuaan kulit alami akibat ras, jenis kelamin, gen, dan hormon), penuaan kulit ekstrinsik (penuaan kulit akibat faktor lingkungan dan gaya hidup), serta metabolisme kolagen. Tidak heran jika retinol dijuluki sebagai “the gold standard in anti aging”.

Fungsi Retinol untuk Wajah

Retinol merupakan salah satu bahan aktif di skincare yang berfungsi untuk memperbaiki kulit supaya lebih sehat. Penggunaan retinol secara rutin dapat membuat kulit wajah menjadi lebih bersih dan menghindarkannya dari berbagai masalah.

1. Mempercepat Pergantian Sel Kulit

Sebuah penelitian di Journal of Beauty and Beauty Health Education meneliti efek penggunaan skincare anti aging pada 80 wanita. Hasilnya, wanita yang semula kulitnya tampak kusam karena di wajahnya banyak komedo dan bekas jerawat, bisa berubah menjadi lebih halus dan bersih setelah menggunakan skincare dengan kandungan retinol.

Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa retinol dapat masuk ke kulit dan membantu merangsang pertumbuhan sel kulit baru menggantikan sel kulit lama yang bermasalah.

2. Menstimulasi Produksi Kolagen

Salah satu alasan mengapa retinol banyak ditemukan di skincare anti aging adalah karena retinol mampu menstimulasi produksi kolagen. Kolagen sendiri berfungsi untuk memperbaiki elastisitas serta mengencangkan kulit.

Berkurangnya kolagen akibat faktor kesehatan atau usia dapat memicu kulit menjadi lebih tipis dan kering. Kulit pun menjadi kehilangan serat dan kelembaban sehingga berpotensi memunculkan kerut atau keriput.

Manfaat Retinol untuk Wajah

Manfaat retinol selain ampuh mencegah penuaan kulit, retinol juga dapat mengobati wajah dari berbagai penyakit seperti jerawat, melasma, dan psoriasis.

1. Mencegah Jerawat

Jerawat merupakan masalah kulit yang umum terjadi. Masalah ini timbul ketika pori-pori Anda tersumbat oleh sel kulit mati atau sebum.

Masalah pertama yang muncul adalah tumbuhnya komedo, baik komedo putih dan hitam. Kemudian, keduanya berpotensi menjadi jerawat jika mengalami infeksi.

Di sini, retinol berperan sebagai zat aktif yang mampu membuka sumbatan pada pori-pori wajah. Sebagai agen anti bakteri, retinol dapat masuk ke pori-pori dan membersihkannya dari kotoran serta bakteri penyebab jerawat.

2. Menghilangkan Bekas Jerawat

Selain mencegah timbulnya jerawat, retinol juga dapat menghilangkan bekas jerawat membandel. Bekas jerawat terjadi karena jerawat yang masih aktif dipencet sehingga meninggalkan bekas luka berwarna hitam.

Cara kerja retinol dalam menghilangkan bekas jerawat adalah dengan meningkatkan pergantian sel-sel kulit baru. Dengan begitu, bekas jerawat pun bisa hilang.

3. Meratakan Warna Kulit

Keluhan kebanyakan orang yang bekerja di luar ruangan adalah warna kulit yang tidak merata. Bagian kulit yang tertutup pakaian atau hijab akan berwarna lebih putih daripada yang tidak tertutup.

Supaya warna kulit merata, Anda dapat menggunakan skincare dengan komposisi retinol di dalamnya. Retinol bekerja dengan cara meningkatkan pergantian sel, merangsang produksi kolagen, dan menghambat produksi melanin. Jumlah melanin yang berlebih inilah yang membuat kulit jadi lebih gelap.

4. Menyamarkan Melasma

Melasma adalah sebuah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik gelap di area wajah. Melasma diakibatkan oleh paparan sinar matahari dengan intensitas tinggi serta perubahan hormon yang memicu peningkatan jumlah melanin.

Melasma sendiri sebenarnya tidak berbahaya, namun cukup mengganggu penampilan. Salah satu cara menghilangkannya adalah dengan mengoleskan obat topikal yang mengandung retinol untuk memudarkan bintik melasma tersebut.

5. Memperlambat Pertumbuhan Sel Kulit pada Penderita Psoriasis

Seseorang yang mengalami psoriasis akan merasakan kulitnya menebal akibat proses regenerasi kulit yang sangat cepat. Gejala psoriasis sangatlah mengganggu, di antaranya adalah kulit bersisik, ruam, dan gatal.

Untuk meredakan peradangan kulit akibat psoriasis, Anda dapat berkonsultasi ke penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan obat retinol topikal. Obat tersebut dapat membantu memperlambat pertumbuhan sel kulit yang berlebih dan mengatasi ruam.

6. Memudarkan Stretch Mark

Stretch mark adalah bekas luka yang timbul saat kulit meregang kemudian menyusut dengan cepat. Biasanya stretch mark muncul setelah kehamilan, penambahan atau penurunan berat badan, atau pertumbuhan otot yang cepat.

Stretch mark ditandai dengan guratan merah, merah muda, atau ungu (tergantung warna kulit) yang berangsur-angsur memudar menjadi warna putih.

Ada beberapa cara untuk menghilangkan stretch mark. Salah satunya adalah pengaplikasian obat retinol topikal. Retinol akan memperbaiki tekstur kulit dengan merangsang pembaruan epidermis dan produksi kolagen sehingga kulit kembali mulus.

7. Mencegah Keriput

retinol dapat menghambat penuan seperti keriput di wajah.
Retinol dapat menghambat penuan seperti keriput di wajah. Gambar oleh freepik di Freepik.

Sejumlah faktor dapat menyebabkan kerutan pada kulit wajah Anda. Utamanya adalah faktor usia yang membuat produksi sel kulit melambat. Tetapi faktor sinar UV juga bisa menyebabkan elastisitas kulit berkurang.

Retinol sebagai zat aktif anti penuaan dapat mencegah keriput dan garis halus dengan merangsang produksi kolagen yang membuat kulit lebih elastis. Namun butuh waktu hingga beberapa bulan untuk melihat hasil terbaiknya. 

Efek Samping Retinol

Retinol adalah zat aktif skincare yang aman digunakan pada kulit Anda. Bagi pemula retinol cukup digunakan 1-2 kali seminggu dengan konsentrasi 0,04% – 0,1%.

Akan tetapi, penggunaan retinol yang salah atau berlebihan justru bisa menimbulkan efek samping, seperti:

  • Gatal;
  • Kulit kering;
  • Kemerahan;
  • Mudah terkena sunburn;
  • Mengelupas atau bersisik;

Ada baiknya untuk melakukan patch test atau konsultasi dengan dokter kulit sebelum menggunakan retinol. Tujuannya adalah menghindarkan Anda dari efek samping retinol di atas.

Bahan yang Dapat Digunakan Bersamaan dengan Retinol

Sebuah hal yang lumrah apabila mengombinasikan bahan aktif skincare satu dengan bahan yang lain. Bahkan mengombinasikan retinol dengan bahan-bahan berikut ini dapat memberikan manfaat yang lebih baik, tentunya tanpa efek samping yang berbahaya.

1. Retinol dan Asam Hialuronat

Retinol dan asam hialuronat adalah kombinasi yang tepat untuk menghasilkan wajah yang mulus. Namun, disarankan penggunaan keduanya dilakukan di malam hari.

Setelah wajah bersih, gunakan toner atau essence berbahan dasar retinol. Tujuannya adalah membersihkan wajah hingga ke pori-pori. Kemudian layering dengan asam hialuronat yang biasa ada di produk pelembab. Keberadaan asam hialuronat bagus untuk mengunci kelembapan kulit supaya menjadi lebih kenyal di pagi hari.

2. Retinol dan Niacinamide

Kombinasi retinol dan niacinamide  bermanfaat untuk menghilangkan bekas jerawat, menghilangkan kusam, dan mengurangi tanda-tanda penuaan.

Niacinamide yang merupakan turunan vitamin B3 dapat membantu menghilangkan jerawat. Bahan ini juga membantu melindungi kulit Anda dari efek samping retinol yang mengiritasi.

Bahan yang Tidak Boleh Dicampur dengan Retinol

Tidak semua bahan aktif cocok digunakan secara bersamaan dengan retinol. Menggabungkan retinol dengan bahan aktif yang tidak tepat justru bisa membuat kulit menjadi bermasalah. Oleh karena itu, hindari kombinasi retinol dengan beberapa bahan aktif berikut ini, supaya kulit bebas dari iritasi.

1. Retinol dan Asam Salisilat

Retinol dan asam salisilat berfungsi untuk mengobati jerawat. Namun menggabungkan keduanya di satu waktu yang sama bisa menyebabkan kulit jadi kering dan iritasi. Selanjutnya, kulit akan memproduksi banyak minyak untuk melembapkan kulit yang justru membuat jerawat semakin parah. Jika Anda tertarik untuk menggunakannya, pakai bahan asam salisilat di pagi hari dan retinol di malam hari.

2. Retinol dan Vitamin C

Menggabungkan retinol dan vitamin C dalam satu waktu adalah sebuah kesalahan, pasalnya keduanya bisa memicu iritasi kulit. Sebaiknya gunakan produk berbahan vitamin C di pagi hari, lalu lanjutkan dengan retinol di malam hari. Agar wajah terlihat lebih bersih dan lembut.

Retinol bisa memperlambat pemecahan kolagen, meningkatkan elastisitas kulit, dan mengurangi garis halus. Sedangkan vitamin C adalah bahan yang efektif mencerahkan kulit.

3. Retinol dan Asam Glikolat

Mengutip Neostrata, retinol dan asam glikolat tidak bisa digunakan bersamaan karena ada risiko tinggi kulit mengalami iritasi, pengelupasan, dan sensitif pada sinar matahari.

Retinol dan asam glikolat adalah dua bahan yang memiliki efek anti penuaan.

Retinol berfungsi untuk mempercepat pergantian kulit, sedangkan asam glikolat bekerja dengan cara mengelupas lapisan atas kulit mati. Keduanya hanya boleh digunakan bergantian supaya tidak menimbulkan efek samping. Misalnya retinol di malam hari dan asam glikolat di pagi hari.

FAQ Retinol

Retinol untuk usia berapa?

Sebaiknya retinol digunakan pada usia 20-an tahun. Hal ini bagus untuk mencegah tanda-tanda penuaan dini. Akan tetapi, pada beberapa kasus jerawat, retinol bisa digunakan di bawah usia 20 tahun sesuai anjuran dokter.

Apakah retinol boleh dipakai setiap hari?

Retinol termasuk antioksidan yang aman digunakan setiap hari. Bagi pemula, awali dengan dosis rendah (0,05%) untuk membuat kulit beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan bahan aktif ini.

Retinol tidak boleh dicampur dengan apa?

Retinol sebaiknya tidak boleh dicampur dengan asam glikolat, asam salisilat, dan vitamin C dalam waktu yang bersamaan. Akan tetapi, Anda boleh menggunakannya bergantian, misalnya asam glikolat, asam salisilat, dan vitamin C di pagi hari, sedangkan retinol di malam hari.

Retinol dipakai setelah apa?

Retinol bisa dipakai setelah Anda membersihkan wajah menggunakan micellar water dan sabun muka.

Setelah pakai retinol pakai apa?

Setelah retinol, dianjurkan untuk menggunakan pelembap agar kulit tidak menjadi kering.

Retinol dipakai kapan?

Retinol membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Oleh karena itu, gunakan retinol hanya saat malam hari saja.

Kesimpulan

Keriput, bintik hitam, dan beberapa masalah kulit lainnya normal muncul di wajah seiring dengan bertambahnya usia. Akan tetapi, jika keadaan tersebut sudah mulai mengganggu, Anda bisa melakukan sejumlah perawatan untuk menghilangkannya.

Salah satu caranya adalah menggunakan skincare berbahan dasar retinol. Bahan aktif ini dapat mencegah jerawat, menghilangkan bekas jerawat, hingga mencegah penuaan.

Gunakan sesuai anjuran dan hindari mengombinasikannya dengan bahan-bahan lain yang berpotensi mengiritasi kulit. Mulailah dengan dosis rendah dan tingkatkan secara perlahan sesuai petunjuk dokter.

Kami harap artikel ini bermanfaat bagi Anda. Jangan lewatkan informasi kesehatan menarik lainnya yang kami bagikan di akun Instagram @kliniksilvimedika_.

Artikel Terkait