Perbedaan Lentigo dan Melasma: 5 Poin Penting

Perbedaan Lentigo dan Melasma
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Sebagai bagian tubuh terluar, kulit seringkali terkena berbagai masalah kesehatan karena terus berkontak langsung dengan polusi, sinar matahari, mikroorganisme, dan zat kimia. Salah satu masalah kulit yang muncul pada orang tua adalah melasma dan lentigo. Keduanya merupakan penyakit hiperpigmentasi yang ditandai dengan munculnya bercak kecokelatan pada permukaan kulit.

Baik lentigo dan melasma, keduanya tidak begitu berbahaya. Namun ada perbedaan yang perlu Anda ketahui supaya dapat mengidentifikasi secara tepat apakah bercak di kulit tersebut termasuk lentigo atau melasma.

Supaya lebih jelas, mari baca artikel ini sampai selesai! 

Apa itu Lentigo?

Lentigo adalah munculnya bercak dengan warna yang lebih gelap dari kulit asli Anda. Umumnya lentigo muncul pada kulit orang-orang berusia 40 tahun ke atas. Bercak lentigo memiliki diameter 5-15 mm dan berlokasi di permukaan kulit yang sering terkena sinar matahari, seperti wajah, punggung tangan, dan punggung kaki.

Lentigo terbagi atas 7 jenis, yaitu solar lentigo, lentigo simplex, ink spot lentigo, PUVA lentigo, tanning bed lentigo, radiation lentigo, dan lentigo akibat kelainan bawaan. Ketujuh jenis ini didasarkan pada penyebab dan lokasi munculnya bercak.

Apa itu Melasma?

Melasma adalah penyakit kulit akibat hiperpigmentasi yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik berwarna cokelat atau hitam. Kemunculan melasma diakibatkan kulit yang kerap terpapar sinar matahari dan perubahan hormon.

Melasma bisa muncul di kulit remaja dan orang dewasa, tidak seperti dengan lentigo. Meskipun mayoritas terjadi pada ibu hamil, namun beberapa pria juga bisa mengalami melasma.

Lentigo vs Melasma

Walaupun sama-sama ditandai dengan munculnya bercak gelap pada permukaan kulit, lentigo dan melasma memiliki 5 perbedaan. Perbedaan keduanya terletak pada penyebab, lokasi, bentuk bercak, usia, dan cara pengobatannya.

1. Penyebab

Lentigo disebabkan oleh paparan sinar matahari yang mengandung radiasi ultraviolet (UV) secara terus menerus. Sinar UV inilah yang membuat sel kulit bernama melanosit menjadi sangat aktif memproduksi pigmen. Kelebihan pigmen membuat kulit menjadi lebih gelap atau memunculkan bercak kecoklatan seperti lentigo.

Lentigo bisa muncul pada orang-orang dengan penyakit tertentu. Misalnya sindrom Peutz Jeghers, Xeroderma pigmentosum, sindrom LAMB, sindrom LEOPARD, dan Carney complex. Selain itu, riwayat kegiatan fototerapi dan tanning juga memengaruhi munculnya lentigo.

Melasma juga bisa muncul karena rangsangan sinar UV yang membuat melanosit memproduksi banyak zat pigmen. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa perubahan hormon pada ibu hamil dapat memicu terjadinya melasma.

2. Lokasi

Lentigo ditandai dengan munculnya bintik pada permukaan kulit yang kerap terkena sinar matahari, seperti wajah, tangan, dan kaki.

Sedangkan melasma hanya muncul di area wajah saja, khususnya pada bagian dagu, dahi, pipi, hidung, pelipis, dan atas bibir.

3. Bentuk/Rupa

Bercak lentigo berbentuk bulat, lonjong, atau tidak beraturan berukuran 5-15 mm. Warnanya bervariasi tergantung warna kulit, ada bercak berwarna coklat tua atau hitam. Terkadang bercak lentigo sedikit bersisik.

Bercak melasma berwarna coklat, abu-abu, atau hitam dengan jumlah yang cenderung banyak dan menyebar di beberapa lokasi di wajah. Ukuran bercak cenderung kecil, yaitu 0,05 – 0,2 mm.

wanita yang mengalami melasma.
Wanita yang mengalami melasma. Gambar oleh cookie_studio di Freepik

4. Usia Mulai Muncul

Berdasarkan laporan Dermnetnz, insiden solar lentigo biasa dialami orang berusia di atas 40 tahun, lansia, dan pada kasus tertentu bisa dialami remaja. Kejadian ini tergantung seberapa sering orang tersebut terpapar sinar matahari dan apakah ia menderita penyakit bawaan atau tidak.

Melasma mayoritas terjadi pada wanita usia 30-44 tahun. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan pada keseimbangan hormon estrogen, paparan sinar matahari, dan sintesis melanin yang berlebihan.

5. Pengobatan

Karena sama-sama disebabkan oleh hiperpigmentasi, lentigo dan melasma dapat diobati dengan tiga cara, yaitu penggunaan bahan alami, tindakan khusus, dan obat topikal.

Penggunaan Bahan Alami

Pengobatan lentigo dan melasma dapat Anda lakukan secara mandiri di rumah menggunakan bahan alami seperti lemon, cuka sari apel, dan lidah buaya. Bahan-bahan ini mengandung antioksidan, vitamin C, dan zat aktif lain yang bermanfaat untuk mencerahkan kulit serta menyamarkan flek.

Anda perlu mengoleskan ekstrak bahan alami tadi ke kulit yang mengalami lentigo atau melasma secara rutin. Hasil akan segera terlihat meski perlu waktu.

Tindakan Khusus

Melakukan tindakan khusus seperti mikrodermabrasi, laser, dan cryotherapy disinyalir lebih efektif untuk menghilangkan hiperpigmentasi pada lentigo dan melasma. Terapi cryotherapy misalnya, memanfaatkan larutan dingin bersuhu ekstrim untuk membekukan bintik dengan kapas. Prosedur pembekuan ini membuat pigmen kulit yang rusak hancur. Selanjutnya area yang sembuh akan berubah menjadi lebih cerah dan bintik-bintik hitam pun memudar.

Obat Topikal

Untuk menghilangkan lentigo atau melasma, Anda dapat mengaplikasikan obat topikal atau obat yang dioleskan langsung ke kulit. Obat yang dipilih adalah obat yang mengandung hidrokuinon, asam retinoate, dan asam azeleat.

Penggunaan obat topikal harus melalui konsultasi dokter terlebih dahulu. Sebab kandungan asam dapat memicu efek samping yang memperparah kondisi kulit.

Perbedaan Lentigo dan Melasma

PerbedaanLentigoMelasma
Deskripsi singkatLentigo adalah munculnya bercak dengan warna yang lebih gelap dari kulit asli.Melasma adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik berwarna cokelat atau hitam.
PenyebabPaparan sinar matahari;
Riwayat tanning dan fototerapi;
Penyakit bawaan.
Sinar matahari;
Perubahan hormon kehamilan;
Konsumsi pil KB.
LokasiTerletak di area wajah, tangan, dan kaki.Terletak di area wajah, seperti dagu, dahi, pipi, hidung, pelipis, dan atas bibir.
Bentuk/rupaBentuk bulat, lonjong, atau tidak beraturan berukuran 5-15 mm. Ada bercak berwarna coklat tua atau hitam. Terkadang bercak sedikit bersisik.Warna coklat, abu-abu, atau hitam dengan jumlah yang cenderung banyak dan menyebar di beberapa lokasi di wajah. Ukuran bercak cenderung kecil, yaitu 0,05 – 0,2 mm.
UsiaDialami orang dewasa berusia di atas 40 tahun atau lansia.Remaja hingga dewasa. Umumnya terjadi pada wanita.
PengobatanPenggunaan bahan alami;
Tindakan khusus;
Obat topikal.
Penggunaan bahan alami;
Tindakan khusus;
Obat topikal.
Tabel perbedaan Lentigo dan Melasma

Kesimpulan

Berbagai penelitian menyebutkan lentigo dan melasma muncul karena pengaruh sinar UV dari sinar matahari yang merangsang sel melanosit untuk memproduksi banyak pigmen. Selain itu, masih ada juga faktor lain yang melatarbelakangi terjadinya lentigo dan melasma, seperti penyakit bawaan dan masalah hormonal.

Walaupun sama-sama penyakit hiperpigmentasi, baik lentigo dan melasma memiliki perbedaan. Lentigo memunculkan bercak gelap di area wajah, tangan, dan kaki di orang-orang usia 40 tahun ke atas. Sedangkan melasma merupakan bintik-bintik cokelat atau hitam yang bisa muncul di wajah remaja atau orang dewasa.

Terima kasih sudah baca hingga selesai. Semoga info ini bermanfaat. Jangan lupa kunjungi Instagram @kliniksilvimedika_ untuk tips kesehatan menarik lainnya.

Artikel Terkait