Mengenali jenis kulit wajah merupakan tahap awal sebelum Anda memilih rangkaian skincare. Seperti yang Anda ketahui, saat ini sudah banyak skincare yang menawarkan berbagai keunggulan bagi masing-masing jenis kulit.
Ada skincare yang khusus menangani masalah kulit berminyak dengan keunggulan dapat mengecilkan pori-pori, ada pula skincare yang khusus menangani kulit kering dengan keunggulan bisa menghidrasi kulit.
Pemilihan skincare yang tidak sesuai dengan jenis kulit bisa membuat zat aktif pada skincare tidak berdampak apa-apa atau bahkan menimbulkan masalah baru pada kulit Anda. Bagi Anda yang belum mengetahui jenis kulit wajah yang Anda miliki, dalam artikel ini akan kami bantu menjabarkan cara menentukan jenis kulit wajah.
Daftar Isi
Jenis Kulit Wajah dan Ciri-Cirinya
Jenis kulit wajah terbagi atas lima macam, yaitu normal, berminyak, kering, kombinasi, dan sensitif. Kelima jenis kulit wajah tersebut juga memiliki ciri-cirinya sendiri.
Kulit Normal
Jenis kulit normal jadi idaman semua orang karena mudah dirawat. Jumlah kandungan air dan minyak yang seimbang membuat orang yang memiliki jenis kulit normal jarang berjerawat dan minim kerutan.
Ciri-ciri kulit normal:
- Jarang mengalami peradangan pada wajah.
- Pori-pori tidak terlihat.
- Wajah lebih berseri.
Kulit Berminyak
Faktor utama yang menyebabkan wajah berminyak adalah produksi sebum yang berlebih. Sebum adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar minyak yang ada di kulit.
Fungsi dari sebum sebenarnya adalah sebagai pelembab alami wajah. Namun, jika tingkat produksinya terlalu tinggi, maka bisa menyumbat pori-pori.
Ciri-ciri kulit berminyak:
- Pori-pori besar.
- Mudah kusam.
- Komedo dan jerawat mudah muncul.
Kulit Kering
Berbeda dengan kulit berminyak, produksi sebum pada kulit kering justru sedikit sehingga kelembaban pada kulit juga rendah. Akibatnya, kulit mudah pecah-pecah dan bersisik. Tak jarang pemilik jenis kulit kering juga rentan mengalami kerutan karena kulit wajah kurang elastis.
Ciri-ciri kulit kering:
- Pori-pori kecil.
- Kulit kasar dan kurang elastis.
- Garis pada wajah terlihat jelas.
Kulit Kombinasi
Jenis kulit kombinasi adalah jenis kulit yang paling tricky, karena jenis kulit ini bisa berminyak sekaligus kering.
Bagi pemilik kulit kombinasi, mereka akan merasakan T-zone di wajah cenderung lebih mudah berminyak. Sedangkan di area pipi terasa lebih normal atau kering karena ukuran pori-pori tidak sebesar di area T-zone.
Ciri-ciri kulit kombinasi:
- Pori-pori di daerah T-zone terbuka lebih besar.
- Bagian sekitar pipi, mata, dan mulut kering.
- Komedo tumbuh subur di bagian hidung.
Kulit Sensitif
Kulit sensitif ditandai dengan kepekaan kulit terhadap stressor, seperti debu, cahaya matahari, dan bahan-bahan kimia pada skincare. Bahkan kulit yang terlalu sensitif bisa mengalami kemerahan, gatal, dan ketidaknyamanan dalam jangka waktu lama jika kulit bersinggungan dengan stressor.
Ciri-ciri kulit sensitif:
- Mudah mengalami kemerahan.
- Sensitif terhadap sinar matahari.
- Gatal-gatal jika suhu lingkungan terlalu dingin atau panas.
Cara Menentukan Jenis Kulit Wajah
Untuk mengenal jenis kulit wajah, Anda bisa melakukan pengecekan secara mandiri. Terdapat 4 metode yang bisa Anda gunakan, namun cukup pilih salah satu metode untuk mengidentifikasi jenis kulit wajah Anda.
Bare-Faced Method
Cara mengenali jenis kulit wajah yang pertama adalah bare–faced method. Anda bisa memulainya dengan mencuci muka dengan sabun wajah dengan busa ringan yang lembut dan bisa digunakan untuk semua jenis kulit.
Selesai cuci muka, tepuk wajah dengan lembut menggunakan handuk bersih. Diamkan dan jangan aplikasikan skincare selama 30 menit.
Amati kulit Anda, baik secara tampilan maupun rasanya. Jika terasa kencang dan kesat, berarti Anda memiliki kulit kering. Jika kulit tampak memiliki kilau berlebih, maka termasuk dalam kategori kulit berminyak.
Bila terdapat minyak di area T-Zone (dahi, hidung, dan dagu), namun di area lain terasa kering, maka itu pertanda bahwa Anda memiliki jenis kulit kombinasi. Sedangkan bila kulit tidak menunjukkan masalah apa-apa, maka kulit Anda termasuk jenis normal.
Blotting Sheet Method
Cara mengetahui jenis kulit juga bisa dilakukan menggunakan kertas blotting atau kertas minyak khusus wajah. Cara menggunakannya adalah dengan menempelkan kertas blotting ke beberapa area wajah, seperti dahi, hidung, pipi, dan dagu.
Bila banyak minyak yang menempel di kertas, maka kemungkinan Anda memiliki jenis kulit berminyak. Demikian pula jika minyak yang menempel di kertas sedikit, maka kulit Anda cenderung kering.
Jika minyak pada kertas blotting hanya ada di T-zone maka Anda punya jenis kulit kombinasi. Sementara kulit normal cenderung memiliki sedikit minyak di bagian T-Zone.
Day Test
Cara mengetahui jenis kulit kita yang ketiga adalah dengan metode Day Test, Anda bisa mengamati wajah dari pagi hingga malam hari. Lalu amati beberapa poin ini.
Hasil yang ditunjukan | Jenis kulit |
---|---|
Wajah terlihat berminyak dan mengkilap | Berminyak |
T-zone berminyak tapi daerah wajah yang lain cenderung matte (tidak terlalu mengkilap) | Kombinasi |
Sedikit berminyak dan tidak terlalu kering | Normal |
Terlihat bersisik dan kencang atau kesat | Kering |
Gatal dan memerah | Sensitif |
Photo Check
Cara mengecek jenis kulit wajah yang terakhir adalah dengan photo check. Anda dapat memperhatikan kondisi wajah dengan melihat hasil foto.
Kulit berminyak akan terlihat kilauannya ketika foto diambil menggunakan flash. Sedangkan pada kulit kering, garis halus atau kulit bersisik yang terkelupas juga bisa terlihat ketika Anda menunjukkan ekspresi senyum.
Skincare untuk Setiap Jenis Kulit Wajah
Skincare yang digunakan tiap orang berbeda-beda tergantung dengan jenis kulit mereka. Apabila Anda memiliki jenis kulit kering namun memilih untuk menggunakan skincare yang ditujukan bagi pemilik kulit berminyak, tentu saja klaim yang mereka tawarkan tidak berefek pada kulit. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui jenis kulit wajah agar Anda tidak salah dalam melakukan perawatan kulit.
Skincare untuk Kulit Normal
Sebagai jenis kulit yang jarang mengalami masalah, Anda tidak perlu bingung dalam memilih skincare untuk kulit normal. Anda cukup menjaga keseimbangan kulit dengan menggunakan pelembab ringan, rutin mengaplikasikan sunscreen, dan membersihkan dengan sabun cuci muka yang gentle atau lembut.
Skincare untuk Kulit Berminyak
Perawatan untuk jenis kulit berminyak harus berfokus pada upaya mengontrol minyak berlebih pada wajah. Langkah pertama, cuci wajah menggunakan sabun yang mengandung gliserin.
Kemudian, pakai toner yang mengandung salicylic acid untuk mengurangi breakout dan mengurangi produksi sebum. Agar wajah tidak kusam, lakukan eksfoliasi seminggu 2x dengan retinol.
Baca juga: Apa Bedanya Cleanser dan Toner?
Skincare untuk Kulit Kering
Rutin mengoleskan pelembab merupakan cara untuk merawat jenis kulit kering. Biasanya setiap pelembab terdapat kandungan squalane yang mampu menghidrasi kulit.
Dilansir Byrdie, Dr. Ryan Turner selaku dermatologi mengatakan bahwa squalane nabati terbuat dari buah zaitun. Squalane dari zaitun terbukti dapat membuat kulit jadi lembut, tampak sehat, serta menghambat penuaan dini.
Namun menghidrasi kulit dari dalam tubuh juga diperlukan. Caranya adalah dengan minum air mineral 2 liter sehari.
Skincare untuk Kulit Kombinasi
Dengan memiliki jenis kulit kombinasi artinya Anda harus merawat 2 jenis masalah yang berbeda. Sehingga menggunakan rangkaian skincare yang bahan-bahannya biasa ada di skincare kulit berminyak maupun kering bisa jadi pilihan yang tepat.
Contohnya adalah hyaluronic acid yang bisa menghidrasi kulit tanpa membuatnya makin terlihat berminyak. Serta lactic acid yang mampu membersihkan kotoran di pori-pori dan menghaluskan bagian kulit yang kering.
Skincare untuk Kulit Sensitif
Anda yang memiliki jenis kulit sensitif perlu berhati-hati saat memilih skincare, karena kulit lebih rentan terhadap iritasi, kemerahan, perih, terbakar, atau berjerawat. Hindari skincare yang terdapat parfum dan alkohol berapapun jumlahnya.
Herbal Dynamic Beauty mengungkapkan bahwa pemilik kulit sensitif sebaiknya memilih skincare yang bersifat menenangkan dan anti inflamasi seperti calendula. Sedangkan jika kulit sudah meradang, Anda bisa memilih skincare dengan kandungan centella asiatica untuk membantu memperbaiki struktur sel kulit.
Apakah Jenis Kulit Bisa Berubah?
Jawaban dari pertanyaan ini adalah, iya, jenis kulit bisa berubah seiring waktu. Ketika Anda remaja, maka kulit memang cenderung berminyak dan mudah berjerawat.
Namun kondisi ini tidak akan terus terjadi hingga tua. Kiehls menjelaskan bahwa seiring bertambahnya usia, kulit justru akan semakin kering.
Faktor seperti iklim juga dapat memengaruhi jenis kulit. Tinggal di lingkungan yang panas dikaitkan dengan kulit yang berminyak, sedangkan udara dingin dikaitkan dengan kondisi kulit kering.
Penutup
Mengetahui jenis kulit sangat diperlukan sebelum Anda memilih skincare. Karena ampuh tidaknya skincare dipengaruhi oleh jenis kulit.
Setiap jenis kulit memiliki karakteristiknya masing-masing. Untuk mengetahui jenis kulit, maka Anda dapat melakukanya dengan salah satu metode seperti bare face method, blotting sheet method, day test, atau photo check.
Selain skincare, Anda juga perlu minum air putih yang cukup, makan makanan yang bergizi, serta berolahraga untuk mendapatkan kulit yang sehat. Karena perawatan dari luar saja tidak cukup.
Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir, semoga informasinya bermanfaat. Berbagai informasi menarik lain seputar kesehatan juga bisa Anda dapatkan di Instagram Klinik Silvi Medika.