Klinik & Apotek Silvi Medika

Perbedaan Sunscreen dan Sunblock, Mana yang Terbaik?

Perbedaan Sunscreen dan Sunblock, Mana yang Lebih Baik?
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Hidup di negara tropis membuat kita selalu terpapar sinar matahari. Paparan sinar matahari sebenarnya baik untuk kesehatan karena bisa membantu kalsium terserap ke dalam tubuh. Namun patut diketahui bahwa sinar matahari juga memancarkan sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya.

Keberadaan sinar UV sendiri bisa memicu masalah kulit, seperti kulit terbakar, keriput, hingga kanker kulit. Maka dari itu, Anda perlu melindungi kulit dengan skincare khusus yang melindungi dari sinar UV seperti sunscreen dan sunblock.

Berbicara tentang sunscreen dan sunblock, sekilas keduanya terlihat sama. Namun sunscreen dan sunblock memiliki fungsi serta manfaat berbeda yang bisa Anda gunakan sesuai kebutuhan. Berikut adalah penjelasan selengkapnya!

Apa itu Sunscreen?

Sunscreen merupakan lotion yang melindungi kulit dari sengatan sinar matahari. Sunscreen memiliki kandungan kimia aktif berupa salisilat, octocrylene, englizone, benzofenon, oxybenzone, anthranilates, avobenzone, dan ecamsule.

Semua kandungan tersebut membuat sunscreen dapat menyerap sinar UVA serta UVB dan mengubahnya menjadi panas melalui reaksi kimia yang kemudian dilepaskan kembali melalui kulit.

Pengaplikasian sunscreen biasa digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Sebab sunscreen memiliki tekstur yang ringan dan mudah diserap kulit.

Apa itu Sunblock?

Sama seperti sunscreen, sunblock juga berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB. Sunblock umumnya terdiri dari titanium dioxide atau zinc oxide.

Kedua bahan kimia aktif itu membuat cara kerja sunblock berbeda dengan sunscreen. Sunblock tidak memfilter kedua sinar tersebut melainkan langsung memantulkannya sebelum menembus kulit.

Dibandingkan sunscreen, sunblock kurang cocok digunakan untuk aktivitas harian. Tekstur sunblock cenderung lebih kental dan bisa meninggalkan whitecast setelah dioleskan.

Fungsi Sunblock dan Sunscreen

Seseorang mengoleskan sunscreen di kakinya.
Seseorang mengoleskan lotion tabir surya di kakinya. Gambar oleh Karolina Grabowska di Pexels.

Sebagai tabir surya, sunblock dan sunscreen memiliki satu fungsi yang sama yaitu melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Pasalnya, terkena sinar matahari terlalu lama bisa menyebabkan kulit menjadi kemerahan dengan sensasi terbakar atau sunburn.

Selain itu, keberadaan gelombang sinar ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB) juga membahayakan. Terpapar UVA dan UVB terlalu lama bisa menyebabkan masalah kulit. Mulai dari kulit penuaan kulit, sunburn, merusak melanin hingga kanker kulit.

Manfaat Sunblock dan Sunscreen

Meski fungsinya hanya melindungi kulit dari sinar matahari, namun ada banyak manfaat yang dapat Anda peroleh jika rajin mengoleskan sunblock atau sunscreen. Berikut adalah manfaatnya!

1. Mengurangi Risiko Terkena Kanker Kulit

Melansir dari Indonesia Cancer Care Community, sinar UV yang berasal dari matahari mampu mengubah sel-sel pada kulit. Paling parah, sel kulit tersebut akan bermutasi menjadi kanker termasuk melanoma, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa.

Untuk mencegah terjadinya kanker, Anda perlu melindungi kulit dengan tabir surya yang dilengkapi Sun Protection Factor (SPF) ketika berjalan kaki, berolahraga, dan melakukan aktivitas di luar ruangan lainnya. Pilihlah sunscreen dan sunblock yang memiliki minimal SPF 30 supaya kulit Anda terlindungi secara maksimal.

2. Mencegah Penuaan Dini

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh L’Oreal membuktikan bahwa 75% masalah penuaan dini disebabkan oleh sinar UV. Sinar UV yang dinilai paling berbahaya bagi kulit adalah UVA karena bisa menyebabkan hiperpigmentasi, kerusakan struktur kulit, mengurangi kelembaban, dan stres oksidatif.

Penuaan dini akibat UVA dapat terlihat dengan munculnya flek atau noda hitam di wajah. Ini terjadi karena UVA meningkatkan radikal bebas di bagian dermis kulit.

Menurut peneliti, rutin menggunakan sunscreen sebagai skincare harian dapat mencegah 98% permasalahan kulit akibat sinar UV dan menghambat munculnya tanda-tanda penuaan.

3. Meratakan Warna Kulit

Berjemur di bawah sinar matahari membuat warna kulit jadi tidak merata. Bagian yang tertutup pakaian akan berwarna lebih cerah dibandingkan bagian yang tidak.

Warna kulit yang tidak merata ini sangatlah mengganggu penampilan. Wajah jadi terlihat kusam, tampak lelah, dan tidak cerah.

Pemakaian tabir surya seperti sunscreen dan sunblock bisa jadi solusinya. Tabir surya bisa mencegah perubahan warna kulit dan flek hitam yang disebabkan sinar UV. Cukup aplikasikan produk sun protection ini di area yang biasa terpapar matahari, seperti wajah, leher, serta punggung tangan dan kaki.

4. Mencegah Kulit Menjadi Gelap

Sebagai negara yang sepanjang tahun terus disinari matahari, orang Indonesia akan sering terpapar sinar matahari saat beraktivitas. Setelah beraktivitas, tak jarang ada yang mengeluhkan kulit mereka menjadi gelap.

Sebenarnya perubahan warna kulit ini adalah bentuk proteksi tubuh terhadap paparan sinar matahari yang mengandung UV. Saat terpapar sinar matahari, tubuh akan otomatis memproduksi melanin untuk melindungi sel-sel dari radiasi sinar UV. Pigmen melanin ini yang membuat warna kulit jadi gelap.

Tentu ini jadi masalah tersendiri bagi orang-orang yang mengidam-idamkan kulit cerah dan putih. Upaya pencegahannya adalah dengan mengoleskan sunscreen dan sunblock yang bisa jadi sun protecting bagi kulit.

5. Kulit Terlihat Sehat

Kulit sehat adalah dambaan bagi setiap orang. Tampil dengan kulit sehat pastilah bisa menambah rasa percaya diri.

Penggunaan sunscreen dan sunblock yang tepat dapat melindungi kulit dari paparan radiasi sinar UV yang menggelapkan dan membuat wajah tampak kusam. Sehingga bisa dibilang mengaplikasikan tabir surya membuat wajah terlihat fresh dan lebih sehat.

Baca juga: Cara Sederhana Mengetahui Jenis Kulit Wajah

Cara Memakai Sunscreen dan Sunblock

Seorang anak mengoleskan sunblock di wajahnya.
Seorang anak mengoleskan sunblock di wajahnya. Gambar oleh Kindel Media di Pexels.

Berbagai manfaat tabir surya di atas tidak bisa Anda dapatkan jika salah dalam cara memakainya. Sebab terdapat cara tersendiri dalam mengaplikasikan sunscreen dan sunblock ke permukaan kulit. Beginilah caranya!

  1. Pilih sunscreen atau sunblock dengan SPF 30 atau lebih.
  2. Gunakan tabir surya 15 – 30 menit sebelum Anda keluar rumah.
  3. Takaran tabir surya untuk wajah yang benar adalah sebanyak dua jari tangan. Sesuaikan takaran dengan kebutuhan.
  4. Oleskan secara merata ke seluruh bagian tubuh. Mulai dari wajah, leher, tangan hingga kaki.
  5. Oles ulang setiap dua jam sekali.

Perbedaan Sunscreen dan Sunblock

Sebelumnya kita telah membahas sunscreen dan sunblock secara panjang lebar. Untuk memudahkan Anda membedakan sunscreen dan sunblock, coba simak matriks perbedaannya di bawah ini.

PerbedaanSunscreenSunblock
JenisChemical sunscreenPhysical sunscreen
Bahan penyusunOxybenzone dan avobenzoneTitanium dioxide dan zinc oxide
Cara kerjaMenyaring sinar UVMemantulkan sinar UV
TeksturEncer dan mudah dibaurkanLebih tebal dan warna agak buram
Tabel perbedaan Sunscreen dan Sunblock.

Lebih Bagus Sunblock atau Sunscreen?

Setelah mengetahui perbedaannya, muncul lah pertanyaan “Mana yang lebih baik, sunscreen atau sunblock?” Jawabannya adalah, keduanya sama-sama mampu melindungi kulit dari sinar UV. Justru jenis kulitlah yang jadi pertimbangan ketika hendak memilih sunscreen atau sunblock.

Kalau kulit Anda sensitif, memilih sunblock dengan formula zinc oksida dan titanium oksida bisa jadi pilihan yang baik. Namun jika kulit Anda sensitif, pilihlah tabir surya yang bebas fragrance atau pewangi, pengawet, dan oxybenzone yang sering ada di sunscreen.

Oleh karena itu, pastikan Anda membaca bahan penyusun dari sunscreen atau sunblock yang akan dipilih. Pastikan tabir surya tersebut aman untuk kulit dan bisa memberikan perlindungan maksimal.

Baca juga: Apa Bedanya Cleanser dan Toner?

Kesimpulan

Sunscreen dan sunblock wajib digunakan supaya kulit terhindar dari efek buruk akibat sinar matahari. Meski bahan dan cara kerjanya berbeda, dua jenis tabir surya ini efektif untuk menangkal berbagai penyakit akibat paparan sinar UVA ataupun UVB.

Gunakan tabir surya setiap hari meski Anda bekerja di dalam ruangan, sebab sinar matahari bisa datang dari mana saja. Cukup oleskan di area tubuh yang sering terpapar sinar, misalnya wajah, leher, tangan dan kaki. Jangan lupa untuk mengoleskan ulang tabir surya setiap beberapa jam.

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir, semoga informasinya bermanfaat. Berbagai informasi menarik lain seputar kesehatan juga bisa Anda dapatkan di Instagram Klinik Silvi Medika.

Artikel Terkait