Banyak produk skincare di pasaran yang menyertakan label bertuliskan “non-alcohol” pada permukaan kemasan. Bukan tanpa alasan, alkohol merupakan bahan yang sebaiknya dihindari oleh kulit lantaran dapat menghilangkan kelembapan alami dan mengganggu lapisan pelindung kulit.
Namun berbeda dari alkohol biasanya, ada cetyl alcohol yang justru ditambahkan dalam produk perawatan kulit. Cetyl alcohol berasal dari sumber nabati yang relatif aman untuk digunakan dan memiliki banyak manfaat bagi kulit yang bisa Anda lihat melalui pembahasan berikut ini.
Apa Itu Cetyl Alcohol?
Cetyl alcohol atau dikenal sebagai 1-hexadecanol atau n-hexadecanol adalah jenis alkohol yang berasal dari ekstraksi sayur-sayuran, kelapa, atau minyak sawit. Sifat cetyl alcohol berbeda dari alkohol lain yang larut dalam air atau alkohol yang biasa digunakan dalam minuman. Cetyl alcohol bersifat hidrofobik yang artinya tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti minyak atau lemak.
Cetyl alcohol bertindak sebagai zat pengikat yang membantu berbagai bahan dalam pelembap, losion, dan krim untuk saling mengikat sehingga mudah diaplikasikan. Selain itu, cetyl alcohol memiliki sifat emolien untuk mempertahankan kelembapan serta memberikan tekstur yang lebih lembut pada kulit.
Fungsi Cetyl Alcohol
Cetyl alcohol merupakan bahan serba bisa yang banyak dibutuhkan dalam berbagai industri. Mulai dari industri kecantikan, kuliner, hingga manufaktur.
- Zat Pengikat. Cetyl alkohol merupakan bahan penting yang diperlukan oleh produk-produk skincare, utamanya losion dan krim pelembap. Menurut Special Chem, cetyl alcohol dibutuhkan sebagai zat pengikat pada produk skincare. Cetyl alcohol mengikat semua komposisi bahan dari produk skincare supaya tidak terpisah. Bukan hanya bermanfaat bagi produk skincare itu sendiri, cetyl alcohol memiliki sifat melembapkan dan non-comedogenic, sehingga bisa membantu merawat kulit.
- Pengemulsi Pada Produk Makanan. Food and Drug Administration (FDA) menggolongkan cetyl alcohol sebagai asam lemak sintetis yang aman digunakan dalam industri makanan, dengan syarat mengandung tidak kurang dari 98% total alkohol dan tidak kurang dari 94% alkohol rantai lurus. Contoh penggunaan cetyl alcohol terdapat pada beberapa jenis permen dan permen karet sebagai pelapis atau pengemulsi.
Manfaat Cetyl Alcohol Untuk Wajah
Manfaat cetyl alcohol untuk wajah yang paling utama adalah mampu memberikan kelembapan pada kulit. Tidak heran jika cetyl alcohol sering ditemukan pada produk pelembap untuk mengatasi masalah kulit kering, pecah-pecah, kasar, gatal, dan iritasi.
Kulit kering terjadi karena kulit mengalami dehidrasi akibat kehilangan air pada lapisan kulit atas. Dijelaskan dalam laman Drug Bank, pengaplikasian skincare dengan kandungan cetyl alcohol mampu mengikat air dan biasa digunakan sebagai emolien untuk mencegah kulit kering dan pecah-pecah.
Emolien juga membantu menjaga kelembapan kulit dengan membentuk lapisan pelindung yang dapat mencegah kulit kehilangan banyak air. Apabila kulit lembap, maka tekstur kulit akan menjadi lebih halus dan tetap terlindungi dari pengaruh polusi yang buruk.
Efek Samping Cetyl Alcohol
Sama seperti pelembap lainnya, cetyl alcohol jarang menimbulkan efek samping. Meskipun umumnya dianggap aman, beberapa orang mungkin mengalami reaksi kulit setelah menggunakan produk yang mengandung cetyl alcohol. Reaksi ini bisa muncul, tergantung dengan dosis cetyl alcohol yang digunakan, usia, dan daya tubuh masing-masing orang.
Apabila setelah menggunakan cetyl alcohol kulit Anda menjadi kemerahan, gatal, atau muncul ruam segera hentikan penggunaan. Untuk reaksi alergi yang cukup serius, misalnya kulit menjadi bengkak, gatal-gatal hebat, atau bahkan sesak napas, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Untuk menghindari efek samping cetyl alcohol, lakukan test patch atau mencoba produk dalam jumlah kecil terlebih dahulu. Ini berfungsi untuk memastikan tidak terjadi reaksi alergi atau iritasi pada kulit Anda.
FAQ
Apakah cetyl alcohol halal?
Cetyl alcohol bukanlah alkohol yang berasal dari fermentasi etanol yang biasa ada pada minuman keras. Cetyl alcohol pada skincare atau kosmetik berasal dari produk nabati yang umumnya dianggap halal.
Apakah cetyl alcohol berbahaya?
Cetyl alcohol merupakan bahan kimia yang aman sehingga tidak berbahaya. Namun beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas pada cetyl alcohol yang dapat menimbulkan reaksi alergi setelah menggunakannya.
Apakah cetyl alcohol aman untuk wajah?
Secara umum cetyl alcohol dianggap aman untuk digunakan pada wajah. Sebab produk-produk skincare atau kosmetik biasa menggunakan cetyl alcohol dalam dosis rendah dan telah lulus berbagai uji keamanan sehingga efek samping sangat jarang terjadi.
Apakah cetyl alcohol aman untuk ibu hamil?
Ya, sebagian besar penelitian menyatakan bahwa penggunaan cetyl alcohol secara topikal (digunakan pada kulit) cenderung aman bagi ibu hamil.
Apakah cetyl alcohol aman untuk kulit sensitif?
Jawabannya bisa iya dan tidak. Sebab, kulit sensitif seringkali memunculkan reaksi yang berbeda jika dibandingkan dengan jenis kulit lainnya. Bagi pemilik kulit sensitif, disarankan untuk melakukan test patch terlebih dahulu sebelum menggunakan produk baru yang mengandung cetyl alcohol.
Apakah cetyl alcohol aman untuk kulit berjerawat?
Ya, karena sifatnya yang tidak menyebabkan iritasi cetyl alcohol aman digunakan sebagian besar orang termasuk kulit berjerawat. Namun, tetap lakukan test patch terlebih dahulu untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan.
Apa perbedaan cetyl alcohol dan cetearyl alcohol?
Tidak ada perbedaan signifikan antara 2 jenis alkohol ini. Baik cetyl alcohol dan cetearyl alcohol sama-sama berfungsi sebagai pengikat, emolien, dan pengemulsi pada produk perawatan kulit dan kosmetik. Dari segi sumber, cetyl alcohol berasal dari ekstraksi sayur-sayuran, kelapa, atau minyak sawit yang membuat cetyl alcohol memiliki rantai karbon panjang (C16). Sedangkan cetearyl alcohol diperoleh dari pencampuran cetyl alcohol dan stearyl alcohol dengan rantai karbon lebih panjang (C18).
Kesimpulan
Cetyl alcohol adalah jenis alkohol yang berasal dari sumber nabati sehingga memiliki sifat yang berbeda dengan alkohol lainnya. Cetyl alcohol memiliki fungsi sebagai zat pengikat pada produk skincare dan kosmetik serta pengemulsi pada produk makanan.
Cetyl alcohol juga mendatangkan manfaat jika diaplikasikan ke kulit. Manfaat cetyl alcohol bagi kulit antara lain, memberikan kelembapan dan membantu menjaga tekstur serta kehalusan kulit.
Meskipun jarang menyebabkan efek samping, beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi atau iritasi setelah menggunakan produk yang mengandung cetyl alcohol. Lakukan test patch untuk menghindari kemungkinan reaksi alergi. Jika terjadi reaksi yang serius, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.