Klinik & Apotek Silvi Medika

5 Cara Sederhana Menghilangkan Bau Badan Secara Alami

Cara Alami Menghilangkan Bau Badan
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Orang-orang cenderung mempermasalahkan keringat sebagai sumber bau, padahal hal tersebut sebenarnya salah. Keringat bisa mengeluarkan bau karena adanya bakteri di bagian tubuh tersebut.

Bakteri-bakteri ini sering bersarang pada bagian tubuh yang lembab seperti ketiak atau lipatan-lipatan tubuh lainnya.

Tetapi, masalah bau badan ini juga dipengaruhi oleh kondisi lain seperti pubertas, keringat berlebih, dan kebersihan tubuh yang tidak terjaga. Ada juga masalah bau badan yang diakibatkan oleh faktor lingkungan, obat-obatan, serta efek buruk makanan.

Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas seputar bau badan. Mulai dari pengertian, penyebab, dan cara mengatasinya. Yuk, simak penjelasannya sampai habis!

Apa itu Bau Badan?

Bau badan adalah bau yang Anda cium dari tubuh seseorang yang keringatnya bersentuhan dengan bakteri di kulit.

Keringat itu sendiri sebenarnya tidak berbau. Bau menyengat yang bersumber dari tubuh yang berkeringat kemudian terkontaminasi dengan bakteri.

Jadi bisa dibilang bahwa jumlah keringat yang banyak tidak serta merta langsung membuat badan menjadi bau. Ada juga orang dengan kuantitas keringat sedikit, namun bisa mengeluarkan bau badan yang tidak sedap.

Penyebab Bau Badan

Berbicara tentang keringat, tubuh kita ini memiliki dua kelenjar yang mengeluarkan keringat, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar ekrin terletak di hampir semua bagian tubuh, termasuk telapak tangan dan telapak kaki. Kelenjar ini mengeluarkan keringat di permukaan tubuh untuk membantu mendinginkan kulit dan mengatur suhu tubuh. Karena itulah kelenjar ekrin cenderung tidak menghasilkan bau.

Sedangkan kelenjar apokrin berada di bagian tubuh yang biasanya ditumbuhi rambut seperti ketiak atau kemaluan. Jika rambut pada area-area tersebut ditutupi rambut, maka bakteri pun akan nyaman berada di sana. Jadi, pertimbangkan untuk mencukur atau memotong rambut menjadi lebih pendek agar tidak menimbulkan bau badan.

Selain dipengaruhi oleh kelenjar, bau badan juga disebabkan faktor lain. Berikut penjelasannya:

Makanan Penyebab Bau Badan

Apa yang Anda makan saat ini bisa saja memengaruhi bau badan. Misalnya saja makanan pedas yang membuat tubuh menghasilkan lebih banyak keringat sehingga memicu bau badan.

Dilansir Live Strong, kandungan asam sulfat pada bawang merah dan bawang putih juga bisa bercampur dengan keringat yang dikeluarkan dari kelenjar apokrin. Sehingga tak jarang orang yang hobi makan bawang-bawangan akan mengeluarkan bau badan yang mirip dengan bau bawang.

Selain itu, makanan yang mengandung sulfur turut jadi penyebab munculnya bau badan yang tidak sedap. Contoh makanan tinggi sulfur antara lain adalah kubis, brokoli, kembang kol, dan daging merah.

Kurangi konsumsi makanan di atas untuk mencegah timbulnya bau  badan tidak sedap.

Penyebab Bau Badan pada Usia Remaja

Remaja rentan mengalami masalah bau badan
Remaja rentan mengalami masalah bau badan. Gambar oleh Cori Emmalea Rodriguez di Pexels.

Saat menjalani masa pubertas, remaja kerap mengalami masalah bau badan. Pada fase pubertas ini, hormon merangsang kelenjar untuk menghasilkan lebih banyak keringat pada area ketiak dan selangkangan.

Peningkatan keringat itu bergabung dengan bakteri yang ada di kulit sehingga menciptakan bau.

Masalah ini lumrah terjadi pada remaja usia 8-12 tahun, baik laki-laki ataupun perempuan. Anda bisa merekomendasikan kepada anak untuk menggunakan deodoran dan mulai menjaga kebersihan tubuh mereka sendiri.

Berilah mereka pengertian bahwa tubuh mereka tidak seperti anak kecil lagi. Banyak perubahan yang harus mereka sikapi agar masa pubertas bisa terlewati dengan baik.

Penyebab Bau Badan Pria

Masalah bau badan memang hampir dialami oleh semua pria. Ini dikarenakan tubuh pria memproduksi lebih banyak keringat.

Bagi pria dewasa, penyebab timbulnya bau badan menjadi lebih kompleks. Selain karena faktor mengonsumsi makanan yang bisa menyebabkan bau, kondisi ini juga dipicu oleh stress, kurang menjaga kebersihan tubuh, kelebihan berat badan, dan adanya masalah kesehatan seperti hipertiroidisme dan leukemia.

Penyebab Bau Badan Wanita

Hampir sama dengan pria, penyebab bau badan wanita juga disebabkan karena konsumsi makanan yang bisa menimbulkan bau badan, tingkat stress yang tinggi, sampai gangguan kesehatan.

Bedanya, wanita juga dihadapkan pada masalah hormonal. Wanita cenderung mengalami perubahan hormon yang tidak stabil jika dibandingkan dengan pria.

Masalah bau badan pada wanita terjadi paling banyak ketika mereka sedang menstruasi dan hamil. Hal ini terjadi karena pada dua kondisi tadi membuat tubuh justru merangsang hormon estradiol untuk memproduksi keringat dalam jumlah besar.

Tidak hanya itu, wanita yang sedang menstruasi dan hamil rentan mengalami peningkatan suhu tubuh yang membuat mereka jadi mudah berkeringat.

Cara Mengatasi Bau Badan

Tak jarang bau badan membuat orang di sekitar Anda tidak nyaman dan akhirnya pergi menjauhi Anda. Tentu hal ini bisa menurunkan kepercayaan diri sehingga aktivitas pun menjadi terganggu.

Sehingga Anda perlu melakukan upaya pencegahan supaya bau badan tidak jadi masalah besar yang mengganggu hidup Anda. Oleh karena itu, kami akan berikan cara mengatasi bau badan yang bisa diterapkan oleh semua kalangan.

1. Konsumsi Makanan Penghilang Bau Badan

Sebelumnya kita telah membahas mengenai jenis-jenis makanan yang menyebabkan bau badan seperti bawang merah dan bawang putih. Kali ini kita akan membahas makanan yang bisa Anda konsumsi untuk mencegah bau badan. Berikut adalah rekomendasinya:

  • Sayuran hijau.
    Mengonsumsi sayuran hijau memang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Bahkan menurut ahli, konsumsi sayuran tinggi klorofil seperti kangkung, bayam, dan selada bisa menetralkan senyawa penyebab bau badan. Cobalah untuk rutin mengonsumsi sayuran hijau setiap hari untuk menanggulangi masalah bau badan.
  • Makanan kaya serat.
    Selain sayuran yang mengandung klorofil, konsumsi juga sayuran tinggi serat seperti kacang polong dan buncis. Makanan berserat ini mampu mendetoksifikasi tubuh secara alami. Sehingga tubuh tidak perlu mengeluarkan racun melalui keringat yang bisa menimbulkan bau badan.
  • Teh hijau.
    Selanjutnya ada teh hijau. Teh ini memang dikenal sebagai teh yang paling sehat di antara jenis teh lainnya, karena kandungan antioksidan di dalamnya mampu membantu Anda menurunkan berat badan. Tidak hanya itu, antioksidan rupanya juga dapat mencegah bau badan. Caranya cukup dengan konsumsi teh hijau secara alami setiap hari. Jika kurang suka dengan rasa pahitnya, Anda bisa menambahkan beberapa sendok madu.
  • Buah sitrus.
    Asam yang terkandung pada buah jeruk, jeruk nipis, dan lemon sangat bermanfaat untuk mengurangi jumlah racun dalam tubuh. Sehingga secara tidak langsung, ini dapat membatasi pertumbuhan bakteri yang menimbulkan bau badan. Konsumsi segelas air lemon atau jus jeruk pastinya akan membantu melancarkan sistem pencernaan sekaligus mengurangi potensi munculnya bau badan.

2. Rajin Minum Air Mineral

Minum air mineral dapat membantu tubuh melepaskan racun melalui keringat. Jika tubuh kekurangan air atau dehidrasi, maka tubuh pun akan kesulitan mengeluarkan racun. Apabila rajun tidak keluar dan terus mengendap di dalam tubuh, efeknya bisa membuat bau badan tidak sedap terutama di bagian ketiak, kaki, dan selangkangan.

3. Jaga Berat Badan

Orang yang obesitas atau kelebihan berat badan memiliki banyak lipatan kulit. Tidak hanya mengganggu penampilan, lipatan kulit ini juga dapat menahan keringat yang akhirnya jadi tempat bagi bakteri untuk berkembang biak.

Jika tidak ingin memiliki lipatan kulit, maka Anda harus melakukan diet dan olahraga untuk menjaga berat badan. Jauhi makanan tinggi lemak jenuh dan kalori, tapi perbanyak konsumsi serat, protein, dan zat gizi baik lainnya.

4. Kelola Stress

Lakukan olahraga ringan ketika stress
Lakukan olahraga ringan ketika stress. Gambar oleh Cliff Booth di Pexels.

Stress menyebabkan kelenjar apokrin Anda mengeluarkan lebih banyak keringat. Sebagai kelenjar yang terletak di area yang dihuni banyak bakteri, maka keluarnya keringat dari kelenjar apokrin ini bisa menyebabkan bau badan.

Oleh karena itu, Anda harus pintar dalam mengelola emosi dan pikiran. Misalnya dengan melakukan teknik relaksasi tertentu dan olahraga ringan untuk mengendalikan detak jantung dan tekanan darah yang meninggi akibat tekanan pikiran.

5. Jaga Kebersihan Tubuh

Sebenarnya kunci dari masalah bau badan ini bisa diatasi dengan meningkatkan kebersihan tubuh. Jangan sampai Anda jarang mandi dan malas mengganti pakaian karena alasan sibuk.

Sebagai masyarakat yang hidup di daerah tropis yang cenderung lembab dan panas, idealnya mandi dilakukan dua kali sehari, yaitu saat pagi dan sore hari setelah beraktivitas. Nah, jika Anda aktif berkegiatan di luar ruangan, usahakan untuk membawa baju ganti yang basah karena keringat.

FAQ Terkait Bau Badan

Apa penyebab bau badan?

Bau badan disebabkan oleh adanya bakteri yang bercampur dengan keringat. Tetapi tidak semua kelenjar keringat bisa dipengaruhi bakteri, hanya keringat yang berasal dari kelenjar apokrin saja yang memunculkan bau badan.

Mengapa keringat dapat menyebabkan bau badan?

Keringat bau itu sebenarnya adalah mitos. Keringat tidak memiliki bau, bakteri yang mengontaminasinya lah yang menyebabkan keringat berbau tidak sedap.

Apakah tawas bisa menghilangkan bau badan?

Ya, tawas bisa menghilangkan bau badan. Tawas atau alum adalah bahan alami yang bisa Anda gunakan sebagai pengganti deodorant. Kandungan antiseptik dari tawas menawarkan perlindungan terhadap bakteri penyebab bau badan.

Mengapa remaja mengalami masalah bau badan?

Remaja identik dengan masalah bau badan karena di masa pubertas mereka mengalami perubahan hormon yang membuat produksi keringat jadi lebih banyak. Belum lagi tumbuhnya rambut-rambut di area-area lipatan tubuh membuat bakteri penyebab bau badan akhirnya muncul.

Bagaimana cara mengatasi bau badan saat pubertas?

Mengatasi bau badan saat pubertas sebenarnya sama saja dengan mengatasi bau badan pada orang dewasa. Kuncinya adalah menjaga kebersihan tubuh, mengatur pola makan, dan mengelola stress.

Mengapa perubahan hormon yang dialami remaja menyebabkan masalah bau badan?

Hormon secara tidak langsung dapat menyebabkan masalah bau badan karena perubahan hormon kelamin saat pubertas mempengaruhi kinerja kelenjar keringat apokrin yang jadi sumber munculnya bau badan manusia.

Bagaimana cara mencegah bau badan yang tidak sedap?

Bau badan tidak sedap dapat dicegah dengan menjauhi makanan seperti bawang-bawangan, mencukupi kebutuhan air mineral, melakukan diet, rajin olahraga, dan mengelola stress.

Kesimpulan

Bau badan tidak hanya mengganggu Anda tapi juga kenyamanan orang lain yang menciumnya. Lakukan upaya pencegahan seperti menghindari makanan penyebab bau badan, mencukupi kebutuhan air mineral, serta kelola stress agar bau badan tidak semakin memburuk.

Tapi apabila bau badan sudah sampai mengganggu produktivitas dan kepercayaan diri, jangan sungkan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir, semoga informasinya bermanfaat. Berbagai informasi menarik lain seputar kesehatan juga bisa Anda dapatkan di Instagram Klinik Silvi Medika. 

Artikel Terkait