Sodium benzoate merupakan salah satu bahan aktif yang ada dalam produk skincare. Mungkin namanya tidak setenar niacinamide, hyaluronic acid, atau vitamin C, tetapi perannya cukup penting dalam penyusunan produk skincare.
Sodium benzoate sendiri sebenarnya masuk dalam golongan pengawet. Sehingga penambahan sodium benzoate dapat membuat produk skincare memiliki daya simpan yang panjang. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan produk yang mengandung sodium benzoate, penting untuk memahami manfaat serta risiko yang terkait dengan bahan kimia ini.
Daftar Isi
Apa itu Sodium Benzoate?
Sodium benzoate adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan produk makanan, minuman, obat-obatan, hingga skincare. Sodium benzoate yang termasuk senyawa buatan terbentuk dari kombinasi antara natrium dan asam benzoate, sebuah zat yang ditemukan secara alami pada tumbuhan dan buah-buahan seperti apel, plum, dan cranberry.
Sodium benzoate berbentuk bubuk atau butiran kristal berwarna dan tidak berbau. Zat aditif ini memiliki sifat antimikroba yang membuatnya dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Karena kemampuannya ini, sodium benzoate menjadi pengawet yang populer ditambahkan ke dalam berbagai produk, termasuk produk kecantikan seperti losion, krim, sampo, dan kosmetik. Tujuannya untuk memastikan produk terbebas dari bakteri, sehingga umur simpannya menjadi lebih panjang.
Fungsi Sodium Benzoate
Fungsi sodium benzoate yang paling utama adalah sebagai pengawet produk. Sebagai pengawet, sodium benzoate aman ditambahkan dalam proses pembuatan makanan, minuman, dan produk perawatan kulit. Kadar penambahan sodium benzoate umumnya kurang dari 0,5%, nilai itu dirasa sudah mampu untuk mengawetkan produk.
1. Pengawet Makanan dan Minuman
Makanan dan minuman merupakan produk yang rentan mengalami pembusukan. Oleh karena itu, dibutuhkan sodium benzoate untuk menghentikan pertumbuhan bakteri, jamur, dan bakteri pada makanan dan minuman, misalnya yoghurt, buah, bumbu, dan minuman diet.
Food and Drug Administration sendiri menetapkan bahwa batas aman penambahan sodium benzoate adalah 0,1%. Nilai maksimal ini juga disetujui secara internasional sebagai bahan tambahan pada makanan.
2. Pengawet Obat-Obatan
Sodium benzoate sering digunakan sebagai pengawet sirup obat batuk. Tak jarang sodium benzoate dijadikan pelumas pada obat pil supaya teksturnya menjadi lebih halus dan mudah terurai setelah ditelan. Selain itu, ada juga penelitian yang mengungkapkan bahwa penambahan sodium benzoate bisa mengobati penyakit tertentu.
3. Pengawet Kosmetik dan Produk Pribadi
Dalam beberapa produk kosmetik, skincare, dan produk pribadi lainnya, Anda akan menemukan sodium benzoate sebagai bahan penyusunnya. Seringkali sodium ditambahkan pada sabun, sampo, obat kumur, pelembap, tabir surya, serum, dan tisu bayi. Hal ini bertujuan agar produk tersebut memiliki umur simpan yang panjang sehingga pelanggan dapat menggunakan produknya lebih lama.
Manfaat Sodium Benzoate
Sebagai pengawet, sodium benzoate sudah banyak dimanfaatkan untuk memperpanjang masa simpan sebuah produk. Selain itu, penambahan sodium benzoate juga bisa mendatangkan manfaat positif bagi kesehatan penggunanya.
1. Memperpanjang Masa Simpan Produk
Selama penggunaan sodium benzoate tidak melebihi nilai ambang batas, maka zat aditif ini aman digunakan sebagai pengawet produk. Sebab, perizinan penggunaan sodium benzoate sendiri juga telah disahkan secara internasional.
Cara kerja sodium benzoate adalah dengan menyeimbangkan kadar pH pada produk. Selanjutnya tingkat keasamaan akan meningkat secara menyeluruh sehingga mikroorganisme akan sulit berkembang. Dengan begitu, kualitas produk akan terjaga dan tidak cepat mengalami pembusukan.
2. Mengobati Penyakit Amonia
Dalam dunia kesehatan, penambahan sodium benzoate tidak hanya digunakan sebagai pengawet tetapi juga obat bagi penderita hiperamonemia. Penyakit ini ditandai dengan peningkatan kadar amonia di dalam darah yang bisa menjadi cikal bakal penyakit hati.
Menurut penelitian pada Journal of Pediatr Gastroenterol Nutrition tahun 2020, penambahan sodium benzoate sebesar 400 mg/kg dan 200 mg terbukti dapat menurunkan kadar amonia dalam tubuh secara signifikan. Hasil ini mungkin akan menjadi lebih efektif jika dosisnya ditingkatkan. Meskipun ada perkiraan tren peningkatan efek samping yang tidak berdampak pada kelangsungan hidup jangka pendek.
3. Membantu Merawat Kulit
Sodium benzoate mengandung agen antijamur dan antibakteri yang membuatnya efektif dalam mengawetkan produk skincare. Selain dapat menghambat perkembangan bakteri dan memperlambat proses pembusukan, sifat antijamur dan antibakteri di dalam sodium benzoate juga dapat membantu merawat kulit Anda.
2 sifat tadi akan mematikan jamur dan bakteri yang ada di permukaan kulit. Dengan begitu, kulit akan terhindar dari jerawat, dermatitis, dan infeksi jamur serta bakteri lainnya.
Efek Samping Sodium Benzoate
Ada banyak kekhawatiran di kalangan pelanggan mengenai status sodium benzoate sebagai bahan pengawet. Karena banyak yang masih khawatir jika penggunaan sodium benzoate dapat mengganggu kesehatan. Hal ini dikarenakan banyaknya misinformasi mengenai sodium benzoate yang tersebar secara luas.
Secara umum, belum ada zat aditif yang memiliki kinerja baik seperti sodium benzoate dalam hal meningkatkan masa simpan. Terlebih sudah banyak penelitian yang mengonfirmasi bahwa sodium benzoate dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh.
Namun pada kesempatan yang jarang terjadi, seseorang dapat mengalami alergi pasca menggunakan produk dengan kandungan sodium benzoate. Selain itu, reaksi negatif juga bisa timbul apabila sodium benzoate dicampur dengan bahan aktif tertentu.
Bahan yang Tidak Boleh Dicampur dengan Sodium Benzoate
Sejauh ini belum banyak penelitian tentang pengaruh sodium benzoate jika dikombinasikan dengan bahan aktif tertentu. Namun yang pasti, sodium benzoate sebaiknya tidak dicampur dengan asam askorbat atau vitamin C.
Menurut penjelasan Web MD, mencampurkan sodium benzoate dengan vitamin C akan membentuk benzena. Sebuah senyawa yang bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker. Senyawa benzena ini umumnya terkandung dalam asap kendaraan bermotor, emisi polutan industri, deterjen, cat, lem, dan pemoles furniture.
FAQ
Apa itu sodium benzoate?
Sodium benzoate adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan berbagai macam produk. Mulai dari produk makanan hingga produk perawatan kulit.
Apakah sodium benzoate berbahaya?
Sodium benzoate tidaklah berbahaya selagi ditambahkan dalam dosis yang tepat. Namun pada beberapa kasus yang jarang terjadi, timbul reaksi alergi pada orang-orang yang sensitif pada sodium benzoate.
Apakah sodium benzoate aman untuk ibu hamil?
Ya, umumnya penggunaan sodium benzoate aman digunakan selama periode kehamilan. Akan tetapi ada baiknya Anda mengkonsultasikannya dengan dokter untuk menghindari efek samping yang mungkin muncul.
Apakah sodium benzoate aman untuk kulit sensitif?
Tidak, sebaiknya pemilik kulit sensitif, terlebih bagi Anda yang mengalami eksim dan rosacea perlu berhati-hati dan menghindari sodium benzoate supaya penyakit kulit tersebut tidak semakin parah.
Kesimpulan
Sodium benzoate merupakan bahan pengawet yang umum digunakan dalam berbagai produk, termasuk makanan, minuman, obat-obatan, dan skincare. Bahan ini efektif dalam mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga memperpanjang masa simpan produk. Sodium benzoate aman digunakan dalam dosis yang telah ditentukan, yaitu kurang dari 0,5% untuk produk umum dan 0,1% untuk makanan menurut FDA.
Selain sebagai pengawet, sodium benzoate juga digunakan dalam bidang kesehatan untuk mengobati hiperamonemia, suatu kondisi dengan kadar amonia tinggi dalam darah. Dalam produk skincare, sodium benzoate membantu merawat kulit dengan sifat antijamur dan antibakterinya.
Meskipun aman, sodium benzoate dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa individu dan tidak boleh dicampur dengan vitamin C karena dapat membentuk senyawa karsinogenik bernama benzena.