Gigi berperan penting untuk mengunyah dan mencerna makanan. Keberadaan gigi bisa membantu kita untuk berbicara dengan jelas.
Tidak cuma itu, keberadaan gigi ternyata juga mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang, lho! Ini karena gigi bisa membentuk senyum dan ekspresi wajah. Dilansir Unair News 85% orang dewasa mengharapkan gigi yang baik untuk menunjang penampilan mereka.
Pentingnya peran gigi bagi kehidupan membuat kita harus merawatnya dengan cara rajin sikat gigi. Tidak boleh asal-asalan, ada cara sikat gigi yang benar yang harus Anda ketahui.
Berikut adalah penjelasannya!
Daftar Isi
Urgensi Sikat Gigi
Setelah makan, akan ada plak-plak berwarna putih lengket yang menempel pada gigi. Plak ini menghasilkan asam yang bisa merusak email gigi atau lapisan gigi paling luar. Kerusakan email gigi ini ditandai dengan gigi yang mudah rapuh atau keropos.
Sebenarnya tidak hanya merusak email gigi saja, tetapi asam tersebut bisa berpengaruh pada bau mulut.
Nah, di sinilah pentingnya sikat gigi. Dengan sikat gigi, plak gigi dapat dihilangkan meski terletak di area yang sulit dijangkau. Sehingga jika Anda ingin menginginkan tampilan gigi yang bagus, maka harus rajin sikat gigi, ya!
Efek Buruk Tidak Sikat Gigi
Anda termasuk orang yang malas sikat gigi? Waspadalah karena ada efek buruk yang mengintai!
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, plak yang menempel pada gigi bisa merusak email gigi. Jika tidak segera dihilangkan, maka plak ini bisa mengeras atau disebut dengan kalkulus.
Bahayanya, kalkulus ini sudah tidak bisa dihilangkan dengan sikat gigi biasa.
Dilansir Harvard Medical School, kalkulus akan melepaskan asam yang dapat menyebabkan gigi berlubang, memecah enamel, serta mengiritasi dan menginfeksi gusi sehingga membuat gigi mudah copot atau tanggal.
Tidak hanya itu, gigi yang berlubang memudahkan bakteri untuk menginfeksi saraf atau tulang rahang. Bakteri ini juga bisa berpindah ke organ tubuh lain, termasuk otak, jantung, dan paru-paru.
Sehingga tidak heran lagi jika kesehatan gigi yang buruk dikaitkan dengan masalah kesehatan lain seperti darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, artritis rheumatoid, osteoporosis, penyakit Alzheimer, dan pneumonia.
Memilih Produk Perawatan Gigi yang Tepat
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai cara sikat gigi yang benar, ada baiknya kita menyiapkan “senjata” alias produk-produk perawatan gigi yang tepat. Ada apa saja, ya?
Sikat Gigi
Anda mungkin berpikir bahwa menggosok gigi dengan sikat gigi berbulu keras akan membantu menghilangkan lebih banyak plak. Padahal sebenarnya hal itu dapat merusak gigi dan gusi Anda.
Sebaiknya, pilih sikat gigi dengan bulu lembut dengan kepala sikat kecil yang memungkinkan Anda menjangkau gigi dengan mudah.
Sikat gigi sebaiknya diganti setiap tiga bulan atau jika Anda sudah melihat bulu sikat melebar. Menggunakan sikat tua yang sudah usang dapat merusak email gigi Anda.
Pasta Gigi
Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride membantu Anda melawan pembusukan akibat bakteri.
Fluoride sudah ada di hampir semua pasta gigi yang ada di pasaran. Sehingga Anda bisa bebas memilih merk atau rasa pasta gigi.
Selain fluoride, gunakan juga pasta gigi ber-hydroxyapatite. Hydroxyapatite melengkapi fungsi fluoride untuk remineralisasi atau menguatkan email gigi.
Dental Floss
Sebenarnya, menyikat gigi dengan sikat gigi biasa belum cukup untuk membuat gigi Anda benar-benar bersih. Ini dikarenakan sikat gigi hanya bisa membersihkan permukaan gigi saja.
Agar sela-sela gigi bisa ikut bersih, maka Anda membutuhkan dental floss atau benang gigi. Cara menggunakannya mudah, yaitu dengan menggesekkan benang ke sela-sela gigi secara lembut.
Obat Kumur
Obat kumur tidak hanya menyegarkan napas Anda, tapi kandungan fluoride di dalamnya juga bisa mencegah kerusakan gigi. Namun, Anda tidak boleh langsung menggunakan obat kumur setelah menyikat gigi karena ini bisa membilas fluoride yang tersisa dari pasta gigi Anda.
Sebelum menggunakan obat kumur secara rutin, ada bisa mencobanya sekali untuk menguji sensitivitas. Karena ada segelintir orang yang mengalami iritasi setelah menggunakan obat kumur.
Cara Sikat Gigi dengan Sikat Manual
Untuk memastikan kesehatan gigi dan mulut yang baik, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan saat menyikat gigi. Langkah-langkah ini harus dilakukan secara benar agar sikat gigi dapat bekerja dengan optimal.
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menyikat gigi dengan sikat gigi manual.
- Basahi bulu sikat gigi dengan sedikit air. Tujuannya adalah untuk membuat bulu sikat gigi lebih lembut dan memudahkan dalam menyapu permukaan gigi.
- Oleskan pasta gigi seukuran kacang polong pada sikat gigi. Pasta gigi membantu membersihkan gigi dan membunuh bakteri yang menyebabkan masalah pada gigi dan mulut.
- Arahkan sikat gigi ke arah gusi pada sudut 45 derajat. Sikat gigi harus ditempatkan pada posisi yang benar agar bisa membersihkan gigi dengan baik.
- Sikat dengan gerakan melingkar yang lembut. Sikat gigi harus dilakukan dengan gerakan lembut dan melingkar agar tidak merusak gusi.
- Sikat gigi selama 2 menit. Ini adalah jumlah waktu yang ideal untuk menyikat gigi. Waktu yang cukup untuk memastikan bahwa semua bagian gigi tak terlewatkan.
- Sikat di bagian depan, belakang dan semua permukaan gigi. Setiap bagian gigi harus menerima perlakuan yang sama dari sikat gigi agar bersih optimal.
- Muntahkan busa pasta gigi. Ini berguna untuk mengeluarkan sisa pasta gigi yang mungkin tertinggal di antara gigi.
- Bilas mulut dengan air bersih. Ini akan membantu membersihkan sisa pasta gigi dan memastikan bahwa gigi dan mulut tetap bersih.
Dengan melakukan langkah-langkah ini secara benar, Anda dapat memastikan bahwa gigi dan mulut tetap sehat dan bersih.
Cara Sikat Gigi dengan Sikat Gigi Elektrik
Menyikat gigi dengan sikat gigi elektrik bisa menjadi pengalaman yang berbeda dan lebih efektif daripada menggunakan sikat gigi manual.
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menyikat gigi dengan sikat gigi elektrik.
- Basahi bulu sikat gigi dengan sedikit air. Tujuannya adalah untuk membuat bulu sikat gigi lebih lembut dan memudahkan dalam menyapu permukaan gigi.
- Oleskan pasta gigi seukuran kacang polong pada sikat gigi. Pasta gigi membantu membersihkan gigi dan membunuh bakteri yang menyebabkan masalah pada gigi dan mulut.
- Arahkan sikat gigi ke arah gusi pada sudut 45 derajat. Sikat gigi harus ditempatkan pada posisi yang benar agar bisa membersihkan gigi dengan baik.
- Sikat dengan gerakan melingkar yang lembut. Sikat gigi elektrik bergerak otomatis, namun Anda harus memastikan bahwa gerakan tersebut lembut dan melingkar.
- Sikat gigi selama 2 menit. Ini adalah jumlah waktu yang ideal untuk menyikat gigi. Waktu yang cukup memastikan bahwa semua bagian gigi terkena oleh sikat gigi.
- Gosok gigi satu per satu untuk memastikan semua permukaan gigi sudah bersih. Sikat gigi elektrik memiliki gerakan yang berbeda-beda, jadi pastikan untuk mengosok setiap gigi secara individual.
- Muntahkan busa pasta gigi. Ini berguna untuk mengeluarkan sisa pasta gigi yang mungkin tertinggal di antara gigi.
- Bilas mulut dengan air bersih. Ini akan membantu membersihkan sisa pasta gigi dan memastikan bahwa gigi dan mulut tetap bersih.
Pastikan untuk mengikuti langkah-langkah di atas dengan benar untuk memastikan kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
Cara Sikat Gigi Behel yang Benar
Bagi Anda yang menggunakan behel atau kawat gigi, caranya tidak jauh berbeda dengan menyikat gigi biasa. Mengikuti cara sikat gigi behel yang benar dapat memastikan bahwa semua permukaan gigi dan behel terjangkau dan dibersihkan dengan tepat.
Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti:
- Basahi bulu sikat gigi dengan sedikit air. Ini membantu melembutkan bulu sikat gigi dan mempersiapkan untuk mengoleskan pasta gigi.
- Oleskan pasta gigi seukuran kacang polong pada sikat gigi. Ini membantu membentuk busa yang akan membersihkan permukaan gigi dan gusi Anda.
- Arahkan sikat gigi ke arah gusi pada sudut 45 derajat. Ini memastikan bahwa sikat gigi dapat mencapai seluruh permukaan gigi dan behel dengan lembut.
- Sikat dengan gerakan melingkar yang lembut. Sikatlah gigi dengan gerakan melingkar yang lembut dan perlahan-lahan untuk membersihkan seluruh permukaan gigi dan behel.
- Sikat gigi selama 2 menit. Sikatlah gigi Anda selama 2 menit untuk membersihkan permukaan gigi dan behel secara tuntas.
- Sikat di bagian depan, belakang dan semua permukaan gigi. Pastikan bahwa Anda menyikat semua permukaan gigi, termasuk depan, belakang dan sela-sela behel.
- Gunakan oral irrigator untuk membersihkan sisa-sisa makanan di sela-sela behel. Alat ini membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel pada sela-sela behel dan menjaga kesehatan gusi.
- Muntahkan busa pasta gigi. Setelah selesai menyikat, muntahkan busa pasta gigi yang terbentuk.
- Bilas mulut dengan air bersih. Terakhir, bilaslah mulut dengan air bersih untuk membuang sisa-sisa pasta gigi dan memastikan bahwa gigi dan behel Anda dalam kondisi bersih.
Melakukan sikat gigi yang benar dan teratur dapat mempertahankan kesehatan gigi dan gusi Anda dan memastikan bahwa permukaan gigi dan behel terjangkau dan bersih.
FAQ
Kapan harus ganti sikat gigi?
American Dental Association (ADA) merekomendasikan untuk mengganti sikat gigi setiap 3 – 4 bulan sekali. Atau jika sebelum 3 bulan sikat gigi sudah kusut atau terlihat mekar, maka Anda bisa menggantinya segera.
Sikat gigi yang baik berapa kali sehari?
Sikat gigi idealnya dilakukan 2x sehari dengan durasi dalam sekali sikat gigi adalah 2 menit. Ini akan membantu untuk menghilangkan plak dari sisa makanan yang telah Anda konsumsi.
Kapan waktu yang tepat untuk sikat gigi?
Sikat gigi dilakukan 2x sehari, yaitu ketika pagi dan malam hari. Menyikat gigi di pagi hari sebaiknya dilakukan sesudah sarapan. Ini bisa jadi rutinitas yang baik untuk mengawali hari dengan gigi yang bersih dan napas yang harum. Sedangkan sikat gigi di malam hari penting dilakukan sebelum tidur. Keberadaan fluoride pada pasta gigi akan menahan serangan asam bakteri yang aktif merusak email gigi saat malam.
Kapan boleh sikat gigi setelah cabut gigi?
Sikat gigi baru boleh dilakukan 24 jam pasca pencabutan. Ini dilakukan agar sikat gigi tidak membentur bekas cabutan gigi. Karena dikhawatirkan benturan tersebut menyebabkan pendarahan pada gusi. Setelah 24 jam, Anda bisa melakukan sikat dengan lembut dan perlahan. Tidak hanya saat menyikat, namun proses berkumur pun juga harus dilakukan secara pelan.
Apakah harus berkumur setelah sikat gigi?
Meski sikat gigi sudah jadi rutinitas, tetapi kita juga masih sering melakukan kesalahan umum, salah satunya adalah berkumur setelah sikat gigi. Langsung berkumur setelah sikat gigi justru bisa menghilangkan fluoride yang baru saja menempel. Jadi, jangan buru-buru untuk berkumur setelah sikat gigi. Tunggulah beberapa saat lalu kumur dengan air bersih.
Baca juga: Cara Meningkatkan Kualitas Tidur
Penutup
Sikat gigi merupakan rutinitas yang harus dilakukan sehari 2 kali. Rutin menyikat gigi saja belum cukup karena harus tetap dilakukan dengan cara yang benar.
Cara sikat gigi yang benar harus diimbangi dengan peralatan yang digunakan. Misalnya dengan menggunakan bulu sikat yang lembut, pasta gigi yang mengandung fluoride, dan lain-lain.
Menyikat gigi asal-asalan tidak akan efektif karena plak pada gigi tidak akan hilang. Untuk perawatan gigi yang lebih maksimal, Anda bisa melakukan pemeriksaan gigi dan mulut ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.
Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir, semoga informasinya bermanfaat. Berbagai informasi menarik lain seputar kesehatan juga bisa Anda dapatkan di Instagram Klinik Silvi Medika.