Apa Bedanya Cleanser dan Toner?

apa bedanya cleanser dan toner
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Permasalahan kulit tidak hanya dialami oleh wanita, namun juga pria. Masalah yang dihadapi mereka pun beragam, mulai dari kulit sensitif, berminyak, kering, hingga berjerawat. Jika sudah mengganggu, maka masalah kulit pun bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan kulit wajah bersih dan sehat, wajib untuk mengaplikasikan skincare di pagi dan malam hari. Tidak perlu bingung karena saat ini sudah tersedia banyak skincare yang memiliki beragam manfaat.

Namun  yang menjadi masalah selanjutnya adalah, seringkali produk skincare satu dan yang lainnya tampak memiliki kegunaan yang tidak jauh berbeda. Kalau sudah begini, tak jarang pemula yang baru terjun ke dunia per-skincare-an jadi bingung dengan jenis produk mana yang harus mereka pilih.

Jenis produk skincare yang sering kali membuat bingung adalah cleanser dan toner. Keduanya adalah basic skincare yang berbeda namun seringkali dianggap sama. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang akhirnya belum mengetahui perbedaan fisik, cara penggunaan, serta fungsi dari cleanser dan toner secara pasti.

Ada baiknya Anda membaca artikel ini untuk mengetahui perbedaan cleanser dan toner secara lengkap. Agar nantinya hasil dari perawatan kulit Anda menjadi lebih optimal. Selamat membaca!

Apa itu Cleanser?

Double cleansing merupakan proses untuk membersihkan wajah melalui dua tahapan. Tahapan pertama adalah menggunakan cleanser atau pembersih kemudian dilanjutkan dengan facial wash atau sabun muka untuk membersihkan muka dengan lebih gentle.

Seringkali, orang-orang akan langsung menggunakan sabun muka dibanding cleanser karena menganggap cleanser sebagai produk opsional. Nah, sebenarnya apa sih fungsi itu cleanser?

Apa Fungsi Cleanser?

  • Membersihkan make up dan kotoran-kotoran yang menempel di wajah.
  • Mencegah masalah kulit karena kebersihan kulit menjadi lebih terjaga setelah melakukan double cleansing.

Cleanser memiliki berbagai berjenis, di antaranya adalah micellar water, cleansing balm, milk cleanser, dan cleansing wipes. Berikut adalah penjelasannya!

Jenis Cleanser

1. Micellar Water

Sekilas botol micellar water terlihat seperti diisi dengan air mineral biasa. Namun jangan salah, micellar water terbuat dari air murni yang dilengkapi misel atau molekul minyak berukuran mikro. Kandungan minyak ini bisa membuat Anda tidak kesulitan menghapus make up yang waterproof sekalipun.

2. Cleansing Balm

cleanser dalam bentuk balm
Cleansing balm. Gambar oleh Taffy Buoniconti dari Pexels.

Selanjutnya ada cleansing balm, sebuah cleanser yang berbentuk seperti balsam. Cleansing balm terdiri dari minyak dan polyethylene atau wax. Kandungan cleansing balm yang kaya akan minyak sebaiknya digunakan oleh Anda pemilik wajah kering alih-alih wajah berminyak. Karena ditakutkan minyak pada cleansing balm akan menyumbat pori-pori wajah berminyak yang biasanya terbuka.

3. Milk Cleanser

Sama seperti cleansing balm, milk cleanser kaya kandungan minyak namun teksturnya lebih mirip dengan susu. Milk cleanser yang beredar di pasaran saat ini bisa digunakan untuk membersihkan riasan sederhana, tapi kurang direkomendasikan untuk membersihkan riasan yang waterproof.

4. Cleansing Wipes

Jenis cleansing yang terakhir adalah cleansing wipes. Sama seperti namanya, cleansing wipes adalah tisu basah yang dilengkapi dengan formula khusus untuk membersihkan kulit, termasuk formula anti jerawat dan pastinya bebas alkohol.

Cleansing wipes cocok dibawa saat Anda travelling karena bentuknya yang praktis dan mudah digunakan.

Keempat jenis cleanser di atas sebenarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu berfungsi untuk membersihkan debu, riasan, dan kotoran-kotoran yang menempel di wajah.

Setiap cleanser memiliki formulanya masing-masing, tapi umumnya mengandung micelles yang bertugas untuk mengangkat make up dan kotoran-kotoran membandel yang sulit hilang jika hanya dibersihkan dengan sabun muka saja.

Apa itu Toner?

sebotol toner
Sebotol toner. Gambar oleh Victografi di Pexels.

Setelah cuci muka menggunakan sabun, maka langkah selanjutnya adalah menggunakan toner. Toner berguna untuk memastikan apakah wajah sudah benar-benar bersih atau belum. Selain itu, masih ada juga beberapa fungsi dari toner.

Baca juga: Apa itu Toner? Fungsi, Cara Memakai Toner dan 8 Manfaatnya

Apa Fungsi Toner?

1. Menyeimbangkan pH Wajah

Setelah melakukan double cleansing, biasanya pH pada wajah akan meningkat karena sabun muka memiliki kandungan basa yang cukup tinggi. Padahal pH wajah sekitar 4,7.

Kondisi pH yang tidak sesuai bisa menyebabkan masalah kesehatan karena kulit akhirnya menjadi berminyak dan mudah iritasi. Untuk mengembalikan pH wajah kembali normal, mengaplikasikan toner mutlak dilakukan.

2. Melembutkan Kulit

Toner dengan formula hydrating bisa melembabkan kulit wajah. Sehingga rutin menggunakan toner bisa menjadikan wajah menjadi lebih lembut.

3. Mempersiapkan Kulit Menyerap Produk Skincare Lainnya

Toner adalah basic skincare yang bisa melembabkan wajah. Wajah yang lembab akan memudahkan nutrisi dari produk skincare lainnya jadi mudah menyerap ke kulit.

Berbeda dengan cleanser yang memiliki beragam jenis, toner hanya berbentuk cairan saja. Jenis toner sendiri dibedakan menurut masalah kulit masing-masing individu. Ada jenis toner yang berguna untuk pemilih wajah normal, kering, berminyak, berjerawat, dan sensitif.

Jenis Toner

Meski hanya memiliki satu bentuk,  namun jenis toner ada beragam. Sesuaikan saja dengan kebutuhan kulit Anda!

1. Toner untuk Wajah Normal ke Kering

Jika setelah cuci muka kulit terasa kesat dan seperti ditarik, itu tandanya Anda memiliki jenis kulit kering. Walaupun tidak mudah berjerawat, tetapi pemilik wajah kering cenderung mudah kusam dan keriput.

Untuk menangani hal ini, maka pilih hydrating toner yang memiliki kandungan glycerin dan ceramide. Glycerin berfungsi sebagai humektan yang bekerja sebagai pelembab yang bisa menghidrasi kulit. Sedangkan ceramide memiliki sifat anti penuaan.

2. Toner untuk Wajah Berminyak dan Kombinasi

Penyebab wajah menjadi berminyak adalah karena kondisi pori-pori wajah yang besar dan rentan terkena penyumbatan. Tidak heran pemilik wajah berminyak kerap mengeluhkan banyaknya komedo yang bersarang di wajah.

Untuk mengatasinya, Anda perlu mencari toner yang memiliki label non-comedogenic dan menggunakan salicylic acid. Get Healthy Skin menjelaskan bahwa salycilic acid bisa membantu mengurangi produksi minyak, menjaga pori-pori agar tidak tersumbat, dan mencegah inflamasi dari timbulnya jerawat.

3. Toner untuk Wajah Berjerawat

Wajah berjerawat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti hormon, sumbatan pori-pori, dan produksi minyak berlebih dan gaya hidup. Untuk menuntaskan jerawat, maka pilihlah toner yang lembut dan mengandung alpha hydroxy acid (AHA). AHA sendiri memiliki fungsi yang hampir sama dengan salicylic acid.

Bedanya AHA lebih ampuh untuk membunuh bakteri sekaligus bersifat antioksidan yang bisa menenangkan kulit dari peradangan akibat jerawat.

Baca juga: Rekomendasi Toner untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat

4. Toner untuk Wajah Sensitif

Pemilik wajah sensitif kerap kali kesulitan dalam menentukan rangkaian produk skincare yang bisa mereka gunakan. Karena salah bahan sedikit saja bisa menyebabkan masalah kulit.

Salah satu tips bagi Anda yang memiliki jenis kulit wajah sensitif bisa menggunakan toner yang mengandung centella asiatica atau populer dengan sebutan cica.

Pernyataan ini diperkuat oleh Dr. Evan Rieder selaku asisten profesor dari New York University dalam laporan Self yang mengungkapkan bahwa cica mampu mengurangi peradangan dan mencegah kulit mengalami kondisi-kondisi berbahaya lainnya seperti psoriasis dan eksim.

Apa Perbedaan Cleanser dan Toner?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebenarnya cleanser dan toner adalah dua produk yang berbeda. Berikut ini kami rangkum kembali mengenai perbedaan cleanser dan toner.

 CleanserToner
Bentuk fisikAda yang berbentuk air, balm, cairan kental seperti susu, dan tisu basah.Hanya berbentuk air atau cairan.
FungsiMenghapus make up dan kotoran sebelum menggunakan sabun wajah.Mengembalikan pH kulit dan mengatasi berbagai masalah kulit lainnya.
KomposisiUmumnya terdapat misel dan formula pembersih wajah lainnya.Glycerin, salicylic acid, AHA, centella asiatica, dsb.
Tabel Perbedaan Cleanser dan Toner

Cara Pakai Cleanser dan Toner yang Benar

Setelah mengetahui fungsi serta perbedaan cleanser dan toner, Anda juga wajib mengetahui cara penggunaannya. Jangan sampai wajah menjadi kusam dan tidak sehat akibat cara pakai skincare yang salah.

Cara Pakai Cleanser

Dari sekian banyak jenis cleanser, kami akan menjelaskan cara pakai cleanser yang berbentuk air, yakni micellar water.

  • Tuang micellar water ke kapas sebanyak 3 tetes.
  • Bersihkan make up di area wajah dengan gerakan kapas mengarah ke atas.
  • Terakhirkan menghapus make up area bibir dan mata.
  • Ulangi berulang kali hingga wajah bebas residu.

Cara Memakai Toner

Secara umum, memakai toner bisa dilakukan dalam dua cara. Yaitu dengan kapas atau langsung menuangkannya ke telapak tangan.

Cara pertama adalah menggunakan kapas. Tuang toner ke kapas 2-3 tetes atau secukupnya. Lalu usap wajah menggunakan kapas dengan gerakan dari bawah ke atas (dagu ke pipi kemudian pipi ke dahi).

Lalu, jika Anda tidak suka menggunakan kapas, maka tuang toner beberapa tetes ke telapak tangan, lalu tepuk perlahan ke seluruh bagian wajah.

Baca juga: Apakah Micellar Water Sama dengan Toner?

Penutup

Cleanser dan toner merupakan produk skincare yang seringkali dianggap sama. Padahal dari segi bentuk fisik, fungsi, dan komposisi, mereka adalah dua produk yang berbeda. Cleanser adalah pembersih yang diaplikasikan sebelum cuci muka, sedangkan toner digunakan setelah cuci muka.

Nah, setelah membaca artikel ini, kami harap Anda sudah mampu membedakan antara cleanser dan toner, ya! 

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir, semoga informasinya bermanfaat. Berbagai informasi menarik lain seputar kesehatan juga bisa Anda dapatkan di Instagram Klinik Silvi Medika.

Artikel Terkait