Apa itu AHA dalam Skincare? Jangan Campur dengan 3 Bahan Ini

Apa itu AHA dalam Skincare?
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

AHA (Alpha Hydroxy Acid) adalah sekelompok asam yang ada di dalam buah-buahan, tanaman, dan susu. AHA mulai marak digunakan sebagai bahan baku skincare karena fungsi utamanya sebagai eksfoliator.

AHA dikenal dapat mencerahkan kulit, menghilangkan kerutan, dan memperbaiki tekstur kulit. Manfaat AHA pun menjadi semakin banyak ketika dikombinasikan dengan bahan aktif skincare lainnya.

Jika Anda belum pernah menggunakan AHA untuk perawatan kulit, mari pelajari lebih lanjut manfaat dan bahan apa saja yang aman digunakan bersama AHA melalui artikel ini.

Apa itu AHA?

AHA adalah senyawa kimia yang terdapat pada produk hewani atau nabati. Sebagai senyawa asam, AHA dapat membantu proses pengelupasan kulit melalui proses keratinolitik atau pemecah sel kulit mati. Dengan proses ini, AHA akan menembus lapisan kulit terluar hingga lapisan terdalam stratum korneum kemudian merangsang pergantian kulit baru.

AHA memiliki 5 jenis asam yang dibedakan berdasarkan sumbernya. 5 jenis AHA berikut ini tersedia dalam produk skincare yang dapat Anda temukan di pasaran:

  • Asam sitrat, berasal dari buah jeruk;
  • Asam glikolat, berasal dari tebu;
  • Asam laktat, berasal dari laktosa atau karbohidrat lainnya;
  • Asam malat, berasal dari apel;
  • Asam tartarat, berasal dari anggur.

Dari 5 jenis AHA di atas, asam glikolat dan asam laktat adalah yang paling banyak diteliti dan dinilai paling ampuh dalam mengatasi masalah kulit. Keduanya juga jarang menyebabkan iritasi sehingga aman digunakan segala jenis kulit.

Fungsi AHA

Pada dasarnya, fungsi utama AHA adalah membantu proses eksfoliasi dengan cara menghilangkan sel kulit mati. Sifat AHA yang larut air membuatnya bisa meresap cepat ke kulit dan mengangkat kotoran yang ada di pori-pori. Selain itu, AHA masih memiliki fungsi lain yang dapat meningkatkan kualitas kulit Anda.

1. Menghilangkan Sel Kulit Mati

AHA merupakan salah satu jenis eksfoliator kimia yang berfungsi untuk mengelupas sel kulit mati. Mengeksfoliasi wajah menggunakan AHA dapat mempercepat proses revitalisasi kulit dengan proses yang lebih mudah dan lembut jika dibandingkan dengan treatment laser atau dermabrasi.

Penelitian mengungkapkan bahwa idealnya, pengelupasan sel kulit mati menggunakan AHA yang mengandung asam glikolat atau asam laktat pH 3 – 4 dengan konsentrasi antara 5% – 10%. Selanjutnya AHA akan mengelupas kulit mati dan kusam yang terletak di lapisan kulit paling luar. Pengaplikasian asam laktat 2 – 3 kali seminggu dengan tingkat konsentrasi 10% akan membuat wajah Anda lebih cerah dan bebas dari tanda-tanda penuaan.

2. Penyeimbang pH Pada Produk Kecantikan

Selain bertindak sebagai eksfoliator, AHA khususnya asam sitrat juga berfungsi sebagai sumber antioksidan dan penyeimbang pH pada produk kecantikan. Penambahan asam sitrat pada produk skincare bertujuan agar produk tersebut tidak terlalu asam atau basa. 

Bahan aktif yang berasal dari buah jeruk ini dapat mengubah pH suatu produk untuk meningkatkan stabilitasnya. Produk dengan nilai pH yang stabil memiliki umur simpan yang lebih panjang.

Manfaat AHA

Melakukan eksfoliasi menggunakan AHA dapat mendatangkan banyak manfaat bagi kulit Anda. Hilangnya sel kulit mati membantu kulit terhindar dari munculnya jerawat, penuaan dini, dan kulit kusam.

1. Mencerahkan Kulit

Regenerasi kulit dibutuhkan agar sel kulit yang mati bisa digantikan dengan sel kulit baru. Sayangnya, faktor usia dan efek buruk radikal bebas membuat siklus regenerasi kulit menjadi lambat. Akibatnya, sel kulit mati menumpuk di permukaan dan membuat wajah menjadi kusam.

Cara terbaik untuk mempercepat regenerasi kulit supaya wajah kembali cerah adalah dengan eksfoliasi menggunakan AHA. Efek pengelupasan sel kulit mati dapat menampilkan sel kulit baru yang sebelumnya tersembunyi di lapisan dalam.

2. Meningkatkan Produksi Kolagen

Kunci dari kulit yang sehat dan awet muda adalah kelancaran produksi kolagen. Sebagai salah satu jenis protein, kolagen berfungsi untuk menjaga elastisitas dan kekuatan jaringan kulit.

Setelah sel kulit mati di lapisan epidermis hilang, AHA dapat bekerja di lapisan dermis di mana kolagen diproduksi. Nantinya AHA akan merangsang produksi kolagen baru, menggantikan kolagen lama yang rusak akibat paparan sinar UV.

3. Menyamarkan Garis Halus dan Keriput

Menyambung poin sebelumnya, efek antipenuaan pada AHA terbukti karena AHA mampu meningkatkan produksi kolagen. Hasil dari produksi kolagen yang optimal membuat kulit menjadi lebih kencang, sehingga garis halus, keriput, serta tanda-tanda penuaan lainnya bisa teratasi dengan baik.

Sebuah studi tahun 2015 melaporkan bahwa 9 dari 10 responden yang menggunakan AHA selama 3 minggu mengalami perubahan tekstur kulit yang signifikan. Kulit yang semula terdapat garis halus dan keriput bisa kembali kencang serta elastis tanpa muncul efek samping.

4. Memperbaiki Tekstur Kulit yang Rusak Akibat Hiperpigmentasi

aha dapat memperbaiki kulit rusak akibat hiperpigmentasi.
AHA dapat memperbaiki kulit rusak akibat hiperpigmentasi. Gambar oleh freepik dari Freepik.

Paparan sinar matahari dalam jangka waktu lama dan intensitas yang tinggi bisa menyebabkan hiperpigmentasi. Jenis hiperpigmentasi yang umum terjadi adalah melasma, flek hitam, dan sunburn.

Untuk memperbaiki kembali tekstur kulit yang rusak, dibutuhkan antioksidan yang bisa didapatkan melalui AHA. AHA memiliki sifat antioksidan yang bertindak sebagai penangkal radikal bebas. Antioksidan memicu kulit untuk memperbaiki jaringannya yang rusak dan mempercepat pembaruan sel supaya kulit kembali mulus.

5. Meratakan Warna Kulit

Ada banyak faktor yang membuat warna kulit Anda tidak merata. Mulai dari paparan sinar matahari, bekas luka, hiperpigmentasi, dan masalah hormonal. Masalah ini disebabkan oleh produksi melanin yang berlebih, sehingga ada warna kulit yang lebih gelap dibandingkan kulit asli.

Cara mengatasi masalah warna kulit yang tidak merata adalah dengan menggunakan AHA. Senyawa ini mampu menekan enzim tironase, sebuah enzim yang bertugas untuk memproduksi pigmen melanin.

6. Mengobati dan Mencegah Timbulnya Jerawat

Jerawat muncul ketika pori-pori tersumbat oleh sebum, debu, dan kotoran lainnya. Eksfoliasi menggunakan AHA dapat membantu melonggarkan dan menghilangkan sumbatan tersebut. Penggunaan AHA secara rutin juga dapat mencegah pori-pori tersumbat sekaligus mengecilkan ukurannya.

Bukan hanya menghilangkan kotoran, eksfoliasi dengan asam glikolat dan asam laktat dapat menyamarkan bekas jerawat. Selain itu, produk skincare untuk kulit berjerawat biasanya menyertakan asam sitrat dan malat sebagai bahan untuk menenangkan kulit yang meradang.

7. Membantu Penyerapan Bahan Aktif dari Skincare Lainnya

Manfaat yang didapatkan secara tidak langsung dari rutinitas eksfoliasi dengan AHA adalah kulit lebih maksimal dalam menyerap bahan aktif dari skincare lain. Sebab, menumpuknya sel kulit mati menyebabkan kandungan dari skincare tidak bisa menembus kulit dan bekerja secara optimal.

AHA dapat mengangkat sel kulit mati dan menembus hingga ke lapisan sel kulit. Ini memungkinkan kulit Anda menjadi bersih serta terhidrasi dengan lebih efektif.

Bahan yang Dapat Digunakan Bersama AHA

AHA merupakan bahan eksfoliasi yang bisa mengangkat sel kulit mati. Manfaat dari eksfoliasi memang banyak, akan tetapi menggabungkannya dengan jenis asam atau vitamin lain dapat memberikannya lebih banyak manfaat.

1. AHA dan BHA

AHA dan BHA (Beta Hydroxy Acid) sama-sama berperan sebagai eksfoliator kimia. Bedanya, AHA bertugas untuk menghilangkan sel kulit mati di lapisan luar kulit, sedangkan BHA melakukan eksfoliasi sekaligus pembersihan kulit hingga ke bagian yang lebih dalam.

Walaupun aman digunakan secara bersamaan, skincare yang mengandung AHA dan BHA sebaiknya hanya dipakai saat malam hari. Hal ini dikarenakan skincare dengan kandungan AHA/BHA cenderung membuat kulit menjadi lebih sensitif saat terpapar cahaya matahari.

2. AHA dan Hyaluronic Acid

Berbeda dengan acid lainnya, hyaluronic acid bukan termasuk eksfoliator kimia. Hyaluronic acid merupakan humektan yang mampu meningkatkan kelembapan tubuh.

Hyaluronic acid tidak memiliki pantangan khusus jika dikombinasikan dengan senyawa asam lainnya, termasuk AHA. Sifat AHA yang sangat asam sehingga mampu mengelupas lapisan kulit mati membuatnya cocok disandingkan dengan hyaluronic acid yang bisa menenangkan kulit setelah proses eksfoliasi.

Bahan yang Tidak Dapat Digunakan Bersama AHA

Jika ada bahan yang cocok, maka ada pula senyawa kimia lain yang kurang tepat digunakan bersama AHA. Menggabungkan AHA dengan 3 bahan aktif skincare di bawah ini bukanlah ide yang tepat karena bisa membuat kulit Anda menjadi iritasi.

1. AHA dan Retinol

Pasca eksfoliasi menggunakan AHA, kulit akan menjadi lebih kering dari biasanya. Sehingga Anda perlu menggunakan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit setelah eksfoliasi.

Pengaplikasian retinol setelah AHA tidak dianjurkan, pasalnya retinol bukanlah moisturizer yang dapat menarik air ke lapisan kulit. Penggunaan AHA dan retinol di satu waktu yang sama justru membuat kulit Anda menjadi kasar hingga mengelupas.

2. AHA dan Vitamin C

Memakai AHA dan vitamin C secara bersamaan merupakan sebuah kesalahan yang bisa memicu iritasi kulit. Sebaiknya, gunakan produk AHA dan vitamin C secara bergantian. Misalnya vitamin C di pagi hari dan AHA di malam hari.

Vitamin C merupakan bahan aktif yang efektif untuk mencerahkan kulit. Sedangkan AHA bisa menghilangkan kotoran serta sel kulit mati penyebab kulit kusam.

3. AHA dan Niacinamide

AHA dan niacinamide adalah dua senyawa aktif yang bermanfaat untuk mencerahkan kulit. Tetapi keduanya tidak aman digunakan bersamaan karena dapat menyebabkan masalah kulit.

Dr. Deborah Spey menjelaskan, mencampur AHA dan niacinamide akan meningkatkan pH kulit. Akibatnya kulit menjadi kurang asam, sekaligus menurunkan efektivitas kedua bahan tersebut.

Ia menyarankan agar kedua formula ini digunakan pada waktu yang berbeda, dengan jarak minimal 30 menit. Ini akan membantu setiap produk bekerja secara optimal, sebelum ditumpuk dengan bahan aktif dari skincare lainnya.

FAQ

Apakah AHA boleh dicampur dengan niacinamide?

AHA tidak boleh dicampur dengan niacinamide di satu waktu yang sama. Penggunaannya harus dilakukan secara bergantian, dengan jeda waktu minimal 30 menit.

Apakah AHA boleh dicampur dengan vitamin C?

AHA sebaiknya tidak dicampur dengan vitamin C dalam waktu yang bersamaan. Akan tetapi, Anda boleh menggunakannya secara bergantian, misalnya AHA di malam hari dan vitamin C di pagi hari.

Setelah pakai AHA tidak boleh pakai apa?

Setelah melakukan eksfoliasi menggunakan AHA, Anda tidak boleh menggunakan skincare dengan kandungan retinol, vitamin C, ataupun niacinamide. Sebaliknya Anda dianjurkan untuk menggunakan pelembap yang mengandung hyaluronic acid untuk mencegah iritasi.

Apakah aman menggunakan produk yang mengandung AHA saat sedang berjerawat?

AHA aman digunakan saat Anda mengalami jerawat non-inflamasi, seperti komedo dan bruntusan. Tetapi tidak disarankan untuk digunakan jika jerawat sedang meradang karena dikhawatirkan akan menimbulkan iritasi.

Kesimpulan

Melakukan eksfoliasi 2-3 kali seminggu berfungsi untuk menghilangkan sel kulit mati serta bertujuan agar kulit kembali cerah dan sehat. Saat melakukan eksfoliasi, dibutuhkan eksfoliator dari senyawa asam seperti  AHA (Alpha Hydroxy Acid).

Selain menghilangkan sel kulit mati, AHA bermanfaat untuk mencegah timbulnya jerawat, penuaan dini, dan kulit kusam. Anda dapat memaksimalkan kinerja AHA dengan menggabungkannya bersama BHA dan hyaluronic acid. Kulit akan jauh lebih sehat dan terhindar dari masalah-masalah kulit yang mengganggu.

Artikel Terkait