Apa itu Lactic Acid dalam Skincare? Ini 5 Manfaatnya!

Apa itu Lactic Acid dalam Skincare?
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Khasiat yang dijanjikan skincare bagi kulit tidak lepas dari komponen bahan penyusun di dalamnya. Apabila skincare menjanjikan tampilan kulit yang halus, dapat mencegah penuaan, dan mampu mencerahkan, kemungkinan skincare tersebut memiliki kandungan lactic acid di dalamnya.

Lactic acid merupakan golongan asam yang mampu merawat kulit dengan kemampuan eksfoliasinya. Dengan segudang manfaat yang dimiliki, Anda pun perlu mencoba menggunakan produk dengan kandungan lactic acid. Namun, penggunaan lactic acid perlu dilakukan secara hati-hati karena bukan tidak mungkin lactic acid dapat menimbulkan iritasi kulit.

Apa itu Lactic Acid?

Lactic acid atau asam laktat adalah senyawa kimia yang dapat ditemukan dalam tubuh manusia dan organisme lainnya. Lactic acid dihasilkan melalui proses fermentasi laktat, yang umumnya terjadi dalam otot manusia saat melakukan aktivitas fisik intensitas tinggi ketika pasokan oksigen terbatas.

Dalam konteks perawatan kulit, lactic acid adalah salah satu jenis asam Alpha Hydroxy Acid (AHA) yang berasal dari sumber-sumber alami, terutama dari proses fermentasi yang melibatkan glukosa atau laktosa oleh bakteri seperti Lactobacillus. Hasil fermentasi tersebut menghasilkan asam laktat yang dikenal memiliki kemampuan untuk mengangkat sel-sel kulit mati atau eksfoliasi.

Fungsi Lactic Acid

Lactic acid dikenal memiliki banyak manfaat yang tidak lepas dari 3 fungsi utama yang dimilikinya. Mulai dari manfaat bagi jaringan otot hingga kulit.

1. Sumber Energi Sekunder untuk Metabolisme

Asam laktat diproduksi secara alami oleh tubuh selama kita melakukan pekerjaan-pekerjaan berat. Tujuannya untuk menghasilkan energi baru ketika kadar oksigen di dalam tubuh mulai menurun. Sebab pembentukan asam laktat tidak memerlukan oksigen seperti respirasi aerobik atau metabolisme menggunakan oksigen.

Ketika sel-sel tubuh tidak memiliki cukup oksigen untuk melakukan respirasi aerobik, maka terjadilah proses anaerobik. Dalam situasi ini, piruvat, yang biasanya masuk ke dalam siklus respirasi akhirnya berubah menjadi lactic acid.

Meskipun nantinya lactic acid dapat diangkut oleh darah ke hati, di mana terjadi proses glukoneogenesis untuk memecah asam laktat menjadi glukosa baru, lactic acid bukanlah sumber energi utama. Cleveland and Clinic menerangkan bahwa lactic acid menjadi sumber energi cadangan yang bisa melakukan metabolisme ketika tubuh kekurangan oksigen saja.

2. Eksfoliator

Asam laktat merupakan satu dari banyak jenis Alpha Hydroxy Acid (AHA). Kini asam laktat banyak dimanfaatkan dalam produk skincare, misalnya peeling serum, sabun cuci muka, masker, atau krim wajah. Asam laktat di sini berperan sebagai eksfoliator yang dapat mengangkat sel kulit mati, memudarkan flek hitam, dan memperbaiki kerutan pada semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.

Web MD mengungkapkan, pengaplikasian asam laktat konsentrasi rendah sekitar 5% tidak memberi dampak signifikan bagi kulit. Tetapi begitu konsentrasi ditingkatkan hingga 12%, tampilan kulit pun menjadi lebih kencang dan terasa kenyal. Hasil ini membuktikan bahwa hasil terbaik bisa diperoleh dengan menggunakan lactic acid berkonsentrasi tinggi.

3. Humektan

Lactic acid juga berfungsi sebagai humektan yang bagus untuk merawat kulit. Sebagai humektan, lactic acid bisa diandalkan untuk mencegah kulit menjadi kering. Ini berkaitan dengan kemampuannya untuk menarik air ke permukaan kulit dan menjadikan kulit lebih lembap.

Kulit yang lembap jadi tanda bahwa kulit Anda sedang dalam kondisi baik. Kelembapan dapat mencegah kulit kering, memberikan efek elastis, dan mengoptimalkan nutrisi dari bahan aktif skincare lain untuk menyerap ke kulit.

Manfaat Lactic Acid untuk Wajah

Lactic acid adalah bahan aktif berupa asam yang dapat memberikan beberapa manfaat bagi kulit. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:

1. Mencegah Penuaan

Lactic acid yang dioleskan secara teratur dapat memperbaiki tanda-tanda penuaan. Karena lactic acid mampu merangsang pembaruan kolagen yang berdampak positif terhadap kualitas kulit.

Tersusun atas protein-protein penting, keberadaan kolagen dibutuhkan untuk mengencangkan dan menjaga elastisitas kulit. Banyaknya kolagen akan membuat kulit menjadi kencang sehingga tanda-tanda penuaan, seperti garis halus dan kerutan sulit muncul.

2. Menghilangkan Sel-Sel Kulit Mati

Lactic acid termasuk dalam kelompok AHA yang merupakan senyawa kimia yang sering ditambahkan dalam berbagai produk perawatan kulit. Sama seperti jenis AHA lainnya, lactic acid bekerja dengan cara mengelupas lapisan atas kulit dan membantu mengangkat sel-sel kulit yang bisa menyebabkan komedo serta jerawat.

Bedanya, dermatologis percaya bahwa lactic acid justru menjadi eksfoliator yang paling jarang menyebabkan iritasi. Hal ini disebabkan karena lactic acid hanya bisa bekerja di permukaan kulit atau tidak meresap terlalu dalam ke kulit. Sehingga bagi Anda yang kulitnya sensitif, ada baiknya menggunakan skincare yang mengandung lactic acid untuk menghindari kemungkinan efek samping.

3. Membersihkan Pori-Pori Secara Optimal

Minyak diproduksi secara alami oleh kelenjar minyak untuk melembapkan kulit. Akan tetapi, jumlah minyak yang banyak juga dapat menyumbat pori-pori. Penyumbatan ini bisa menyebabkan pori-pori membesar, komedo, jerawat, dan kusam.

Untuk itu, pori-pori perlu dibersihkan dari sebum menggunakan lactic acid. Anda hanya perlu menggosokkan produk eksfoliasi yang mengandung lactic acid ke permukaan kulit secara lembut. Biarkan bahan aktif ini menembus pori-pori lalu membersihkan kotoran di dalamnya secara optimal. Pori-pori wajah pun akan menjadi bersih, terbebas dari kotoran penyebab masalah kulit.

4. Mencerahkan Kulit

Hiperpigmentasi merupakan masalah kulit yang umum terjadi yang ditandai dengan munculnya flek-flek hitam di wajah. Flek bisa hilang dengan sendirinya, karena ada proses regenerasi kulit yang berlangsung setiap 28 hari.

Proses regenerasi sel ini bergantung pada banyak faktor, misalnya asupan nutrisi, usia, gaya hidup, dan lain-lain. Untuk mempercepat proses tersebut, Anda bisa juga bisa memacunya menggunakan lactic acid. Semakin cepat proses regenerasi kulit, maka semakin cepat juga flek hitam memudar. Berganti dengan sel kulit baru yang lebih cerah dan bersih.

skincare dengan kandungan lactic acid dapat mencerahkan kulit
Skincare dengan kandungan lactic acid dapat mencerahkan kulit. Gambar oleh benzoix dari Freepik.

5. Menjaga Kelembapan

Salah satu fungsi dari lactic acid adalah sebagai humektan yang mampu meningkatkan retensi air. Fungsi ini membuat kulit mampu menyimpan air atau kelembapan dengan volume yang lebih besar. Kandungan air yang banyak bisa menjaga kulit tetap terhidrasi dalam jangka waktu lama.

Kulit yang lembap dapat mendatangkan banyak manfaat untuk kesehatan dan penampilan kulit. Tampilan kulit akan menjadi lebih sehat, elastis, dan kencang.

Penggunaan Lactic Acid untuk Ibu Hamil

Ibu hamil masih diperkenankan untuk merawat kulitnya dengan berbagai macam skincare. Namun tetap perlu berhati-hati dalam memilih skincare, sebab tidak semua zat kimia di dalam skincare aman untuk digunakan.

Untuk urusan eksfoliasi kulit, ibu hamil diperbolehkan untuk menggunakan skincare dengan kandungan lactic acid. Dr. Naula Nicholas memberikan catatan, bahwa lactic acid aman digunakan dengan konsentrasi rendah. Ia menganjurkan ibu hamil untuk memilih konsentrasi lactic acid sebesar 5% atau di bawahnya guna menghindari risiko efek samping.

Bahan yang Boleh Dicampur dengan Lactic Acid

1. Lactic acid dan Alpha Arbutin

Bagi Anda yang memiliki masalah kulit kusam, sudah saatnya untuk menggunakan kombinasi skincare antara lactic acid dan alpha arbutin. Lactic acid dapat mengeksfoliasi kulit sehingga sel kulit mati yang menumpuk bisa berganti dengan sel baru yang lebih sehat dan cerah.

Di sisi lain, alpha arbutin sebagai agen pencerah bisa memaksimalkan kinerja lactic acid. Alpha arbutin akan menyerap ke lapisan kulit lalu membantu mengurangi produksi melanin pada kulit. Sehingga menggunakan keduanya akan membuat kulit Anda menjadi cerah alami serta mengurangi risiko hiperpigmentasi.

2. Lactic acid dan Niacinamide

Menurut Procoal, mencampurkan lactic acid dan niacinamide adalah kombinasi yang bagus. Lactic acid bekerja dengan cara menyingkirkan sebum dan kotoran di kulit secara maksimal. Akan tetapi, tidak jarang kulit menjadi kering pasca eksfoliasi.

Untuk itu, penting untuk memberi kelembapan ekstra dengan mengaplikasikan niacinamide. Niacinamide adalah bahan aktif multifungsi yang mampu mengunci kelembapan, sembari memberi efek cerah yang bagus untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi.

Bahan yang Tidak Boleh Dicampur dengan Lactic Acid

1. Lactic acid dan Glycolic Acid

AHA memiliki banyak sekali turunan asam, 2 di antaranya adalah lactic acid dan glycolic acid. Karena sama-sama golongan asam yang bisa mengelupas kulit, maka lactic acid dan glycolic acid tidak boleh digunakan berbarengan.

Apabila Anda hendak mengeksfoliasi kulit, cukup pilih satu antara lactic acid atau glycolic acid. Menggunakannya bersamaan dapat merangsang regenerasi sel secara berlebihan yang bisa menimbulkan reaksi gatal ataupun ruam.

2. Lactic acid dan Retinol

Lactic acid merupakan eksfoliator kimia yang bisa menghilangkan sel kulit mati untuk kemudian digantikan dengan sel kulit baru yang ada di bawahnya. Karena kemampuannya inilah lactic acid hendaknya tidak digunakan bersama bahan lain yang sama-sama memiliki sifat eksfoliasi, misalnya retinol.

Sama seperti lactic acid, retinol juga dapat mempercepat proses regenerasi sel. Jadi jika Anda menggunakan 2 bahan aktif ini sekaligus, kulit Anda akan berisiko mengalami iritasi dan berubah menjadi semakin sensitif.

3. Lactic acid dan Salicylic Acid

Lactic acid dan salicylic acid merupakan golongan asam yang bersifat eksfoliatif. Lactic acid berasal dari golongan AHA, sedangkan salicylic acid merupakan bagian dari Beta Hydroxy Acid (BHA). Mencampurkan keduanya sama dengan Anda menggunakan produk eksfoliasi secara berlebihan.

Sehingga, kombinasi lactic acid dan salicylic acid dapat meningkatkan risiko iritasi. Akan lebih baik jika Anda memilih salah satu di antaranya guna menghindari efek samping yang mungkin akan menyebabkan masalah kulit. 

FAQ

Lactic acid itu apa?

Lactic acid adalah salah satu jenis asam Alpha Hydroxy Acid (AHA) yang berasal dari hasil fermentasi yang dikenal memiliki kemampuan untuk mengangkat sel-sel kulit mati atau eksfoliasi.

Lactic acid untuk apa?

Lactic acid digunakan di dalam produk perawatan kulit untuk mencegah penuaan, menghilangkan sel kulit mati, membersihkan pori-pori, mencerahkan kulit, dan menjaga kelembapan secara optimal.

Lactic acid dipakai kapan?

Lactic acid dapat digunakan baik pada pagi maupun malam hari. Tetapi jika Anda menggunakan produk dengan konsentrasi lactic acid tinggi, akan lebih baik jika menggunakannya pada malam hari.

Lactic acid termasuk AHA atau BHA?

Lactic Acid termasuk dalam golongan Alpha Hydroxy Acid atau AHA.

Apakah lactic acid bisa dipakai setiap hari?

Karena tergolong sebagai eksfoliator, hendaknya lactic acid tidak digunakan setiap hari. Untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda bisa menggunakannya 1 atau 2 kali seminggu saja.

Apakah lactic acid boleh dicampur dengan niacinamide?

Ya, lactic acid boleh dicampur dengan niacinamide. Menggunakan keduanya bisa membuat tampilan kulit tampak lebih cerah dan terhindar dari risiko hiperpigmentasi.

Apakah lactic acid boleh dicampur dengan salicylic acid?

Tidak, lactic acid tidak boleh dicampur dengan salicylic acid. Sebab, keduanya sama-sama golongan asam yang bisa mengiritasi kulit apabila digunakan secara bersamaan.

Apakah lactic acid boleh dicampur dengan alpha arbutin?

Ya, lactic acid boleh dicampur dengan alpha arbutin. Lactic acid dan alpha arbutin merupakan kombinasi bahan aktif yang bagus untuk mencerahkan kulit.

Kesimpulan

Lactic acid adalah bagian dari Alpha Hydroxy Acid (AHA) yang dapat memberikan manfaat eksfoliasi pada kulit. Lactic acid memiliki 3 fungsi utama, yaitu sebagai sumber energi sekunder untuk proses metabolisme, eksfoliator, serta humektan yang mampu menjaga kelembapan kulit.

Penggunaan lactic acid secara tepat dan teratur bisa mendatangkan beberapa manfaat, di antaranya mencegah penuaan, menghilangkan sel kulit mati, membersihkan pori-pori, mencerahkan kulit, dan melembapkan kulit. Manfaat ini juga bisa dirasakan oleh ibu hamil, asalkan lactic acid digunakan dengan nilai konsentrasi 5% atau lebih rendah.

Meskipun memiliki banyak manfaat, lactic acid perlu digunakan secara hati-hati. Hindari kombinasi antara lactic acid dengan retinol, salicylic acid, atau bahan AHA/BHA lainnya. Sedangkan lactic acid tetap bisa digunakan bersama dengan glycolic acid, alpha arbutin, dan niacinamide.

Artikel Terkait