Klinik & Apotek Silvi Medika

Apa itu Glycolic Acid dalam Skincare? Ini 2 Fungsi Utamanya!

Apa itu Glycolic Acid dalam Skincare?
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Eksfoliasi perlu dilakukan untuk menghilangkan sel-sel kulit yang menumpuk di permukaan kulit. Idealnya eksfoliasi wajah dilakukan 2 – 3 kali seminggu menggunakan eksfoliator, seperti glycolic acid.

Glycolic acid merupakan salah satu turunan dari Alpha Hydroxy Acid (AHA) yang ditemukan dalam produk perawatan kulit. Sama seperti AHA, glycolic acid memiliki sifat eksfoliatif yang dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati, meningkatkan regenerasi sel-sel baru, dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui manfaat glycolic secara lengkap, mari baca artikel ini hingga selesai.

Apa itu Glycolic Acid?

Glycolic acid adalah jenis AHA yang dapat ditemukan secara alami dalam beberapa jenis buah-buahan, seperti anggur, jeruk, dan apel. Di tanaman tebu pun turut ditemukan kandungan glycolic acid di dalamnya.

Sebagai senyawa asam, glycolic acid banyak dimanfaatkan sebagai peeling atau eksfoliator kimia bagi produk perawatan wajah dan tubuh. Mengeksfoliasi wajah menggunakan skincare dengan kandungan glycolic acid disinyalir dapat memberikan banyak manfaat, mulai dari mengatasi masalah hiperpigmentasi, mencegah penuaan, dan masih banyak lagi.

Fungsi Glycolic Acid

Glycolic acid memiliki 2 fungsi utama yang sama-sama bagus untuk meningkatkan kualitas kulit. Berikut adalah penjelasannya:

1. Eksfoliator

Glycolic acid memiliki fungsi utama sebagai eksfoliator kimia. Skincare eksfoliator dengan kandungan glycolic acid ber-pH 3,5 dengan konsentrasi 1 – 5% umumnya bersifat kausatik, yakni dapat merusak lapisan kulit, yang dalam beberapa hari kemudian kulit tersebut akan mengelupas.

Setelah sel kulit mati menghilang, terjadi peningkatan glikosaminoglikan yang membuat kulit yang semula menipis akibat eksfoliasi kemudian menjadi lebih tebal. Selain itu, produksi kolagen ikut meningkat sehingga dapat merangsang regenerasi sel kulit baru melalui sebuah jalur khusus di bagian dermis.

2. Humektan

Glycolic acid tidak hanya dikenal sebagai bahan eksfoliasi yang efektif. Bahan aktif ini juga dapat membantu menghidrasi kulit kering.

Termasuk dalam kategori humektan, glycolic acid secara kimiawi bisa menarik molekul air masuk ke dalam kulit untuk menjaga kelembapan dan mengunci air di dalamnya. Apabila kulit terhidrasi secara maksimal, maka kulit akan akan terhindar dari kulit kering, munculnya kerutan, serta memberikan tampilan yang lebih segar dan bercahaya. 

Manfaat Glycolic Acid untuk Wajah

Sebagai eksfoliator kimia, glycolic acid dapat memberikan banyak manfaat bagi kulit Anda, di antaranya adalah:

1. Mengobati Jerawat

Jerawat terjadi ketika folikel rambut di kulit tersumbat oleh minyak, kotoran, sel kulit mati, dan bakteri. Bagi pemilik kulit berjerawat, glycolic acid dapat mengatasi masalah ini dengan menghilangkan penumpukan berbagai kotoran di pori-pori yang menyebabkan timbulnya jerawat.

Sebuah penelitian di tahun 2022 mengungkapkan, glycolic acid dengan konsentrasi 5% memberikan efek yang baik dalam mengobati masalah jerawat ringan pada 30 responden. Setelah menggunakan glycolic acid, kondisi pori-pori akan menjadi bersih sehingga menyebabkan bakteri sulit berkembang dan wajah terhindar dari kemunculan jerawat, komedo, dan jenis-jenis breakout lainnya.

2. Melindungi Kulit dari Masalah Akibat Radikal Bebas

Radikal bebas yang berasal dari paparan sinar ultraviolet, paparan zat kimia, asap rokok, dan reaksi metabolisme tubuh dapat merusak sel-sel kulit. Radikal bebas dapat masuk ke struktur seluler, seperti DNA, protein, dan lipid yang kemudian memengaruhi fungsi normal sel.

Akibatnya, terjadi perubahan negatif pada kulit, yang ditandai dengan penuaan dini dan hiperpigmentasi. Bahkan paparan radikal bebas dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko kanker kulit.

Untuk melindungi kulit dari efek radikal bebas, penting untuk merawat kulit menggunakan glycolic acid yang memiliki sifat antioksidan. Antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dengan menetralkan aktivitas mereka dan mengurangi stres oksidatif pada kulit.

3. Menghilangkan Tanda-Tanda Penuaan

Setelah kulit dieksfoliasi menggunakan glycolic acid, lapisan kulit mati dan kusam pun akan terangkat dari permukaan kulit. Ketika lapisan kulit terluar hilang, muncul sinyal-sinyal dari dalam kulit untuk segera memproduksi kolagen. Sebab, kulit perlu segera mengganti lapisan kulit yang terkelupas dengan kehadiran sel kulit baru.

Munculnya sel kulit baru yang lebih lembut dan kenyal dapat menyamarkan kerutan yang menjadi salah satu tanda penuaan. Selain itu, tingginya produksi kolagen dan elastin dalam kulit turut meningkatkan elastisitas dan mengencangkan kulit supaya tidak kendur.

4. Menghidrasi Kulit Kering

Sebagai humektan, glycolic acid dapat menarik molekul air masuk ke dalam kulit. Kondisi ini bisa membantu kulit untuk tetap lembap dan terhidrasi.

Bukan hanya itu, penggunaan glycolic acid memicu produksi asam hialuronat alami dari tubuh untuk turut membantu glycolic acid menghidrasi kulit. Ketika kulit terhidrasi dengan baik, bahan aktif dalam skincare lebih mudah masuk ke lapisan kulit terdalam sehingga dapat bekerja dan memberikan hasil yang maksimal.

5. Meratakan Warna Kulit Akibat Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi adalah sebuah kondisi di mana terjadi peningkatan produksi melanin yang merupakan pigmen pemberi warna kulit. Meningkatnya produksi melanin terjadi karena beberapa alasan, termasuk paparan sinar matahari secara berlebihan, adanya peradangan, perubahan hormon, luka, atau bentuk reaksi terhadap beberapa jenis obat.

Beberapa jenis hiperpigmentasi, seperti flek hitam, Post Inflammatory Hyperpigmentation (PIH), dan lentigo yang muncul di wajah jelas membuat warna kulit jadi tidak merata. Untuk mengatasinya, gunakan produk perawatan kulit yang mengandung glycolic acid.

Sebuah penelitian pada Journal Cosmet Dermatol membuktikan bahwa pasca studi klinis pada beberapa responden wanita yang menggunakan glycolic acid secara topikal selama 12 minggu. Hasilnya tampilan kulit membaik secara signifikan dari yang semula mengalami hiperpigmentasi. Lebih lanjut penelitian tersebut menjelaskan bahwa perubahan ini tidak lepas dari senyawa antioksidan dalam glycolic acid yang dapat memperbaiki tekstur, warna, dan luminositas kulit.    

6. Mengecilkan Pori-pori

Glycolic acid bermanfaat untuk mengecilkan pori-pori di wajah.
Glycolic acid bermanfaat untuk mengecilkan pori-pori di wajah. Gambar oleh Freepik.

Keberadaan pori-pori yang ada di permukaan kulit memungkinkan tubuh untuk bernapas dan mengeluarkan keringat. Normalnya, pori-pori berukuran sangat kecil dan sulit dilihat mata telanjang. Namun ada kondisi di mana ukuran pori-pori membesar karena tersumbat kotoran, minyak, atau sel kulit mati.

Mengecilkan pori-poti dapat dilakukan dengan menggunakan skincare yang mengandung glycolic acid. Ukuran glycolic acid yang super kecil memungkinkannya untuk masuk ke dalam pori-pori dan mengangkat berbagai jenis kotoran yang menyumbat pori-pori. Proses inilah yang berdampak pada mengecilnya ukuran pori-pori. 

Bahan yang Boleh Dicampur dengan Glycolic Acid

Glycolic acid merupakan bahan aktif yang efektif dalam meningkatkan tekstur dan tampilan kulit. Kinerja glycolic acid pun akan semakin maksimal jika dicampur dengan bahan-bahan berikut ini.

1. Glycolic Acid dan Hyaluronic Acid

Menggunakan glycolic acid dan hyaluronic acid secara bersamaan bukanlah sebuah masalah, sebab masing-masing bahan ini memiliki manfaat yang saling melengkapi. Glycolic acid digunakan untuk menghilangkan sel-sel kulit mati, meratakan tekstur kulit, dan mencerahkan kulit dengan cara mengelupas lapisan atas kulit.

Sementara itu, hyaluronic acid bekerja dengan cara menarik dan mengunci kelembapan di dalam kulit. Sehingga kulit tetap terhidrasi, lembap, dan tampak bercahaya.

2. Glycolic Acid dan Salicylic Acid

Menurut dr. Carolina Fernandez, seorang ahli dermatologis, Anda dapat menggunakan glycolic acid dan salicylic acid secara bersamaan jika keduanya tergabung dalam satu produk yang sama. Ia turut menganjurkan untuk tidak menggunakan glycolic acid dan salicylic acid secara terpisah dalam waktu yang berurutan.

Sebab, glycolic acid dan salicylic acid adalah 2 eksfoliator yang cukup ampuh dalam mengelupas kulit. Menggunakan keduanya secara terpisah membuat kulit mengalami proses eksfoliasi yang lebih banyak sehingga memungkinkan terjadinya hipersensitivitas.

3. Glycolic Acid dan Retinol

Menggabungkan glycolic acid dan retinol sering menjadi kontroversi dalam dunia skincare karena digadang-gadang dapat mengiritasi kulit. Meskipun begitu, sebuah penelitian di Indian Dermatology Online Journal membantah hipotesis tersebut.

Penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa mengombinasikan glycolic acid dan retinol sebagai obat topikal selama 12 minggu memberikan perbaikan kulit yang signifikan terutama pada hilangnya bekas jerawat yang terlihat pada 91,4% responden. Namun ada juga beberapa dermatologis yang tetap menganjurkan supaya glycolic acid dan retinol sebaiknya tidak dicampurkan.

Supaya lebih aman, Anda dapat melakukan uji coba dengan menggunakan glycolic acid di minggu pertama dan retinol di minggu kedua secara terpisah. Jika tidak menunjukkan gejala alergi, glycolic acid dan retinol bisa Anda gunakan sebagai satu rangkaian perawatan kulit.

Bahan yang Tidak Boleh Dicampur dengan Glycolic Acid

Ada beberapa bahan yang sebaiknya tidak dicampur bersama glycolic acid karena dapat menyebabkan iritasi atau reaksi kulit yang tidak diinginkan.

1. Glycolic Acid dan Lactic Acid

Glycolic acid dan lactic acid pada dasarnya adalah jenis asam yang kuat. Baik glycolic acid dan lactic acid termasuk jenis AHA yang sama-sama dapat mengeksfoliasi kulit.

Sebaiknya hindari penggunaan kedua asam ini secara bersamaan. Kombinasi asam yang tidak tepat justru membuat pH kulit turun sehingga muncul tanda-tanda iritasi, kemerahan, atau bahkan dermatitis.

2. Glycolic Acid dan Vitamin C

Glycolic acid adalah eksfoliator yang dapat mengikis sel kulit mati penyebab kulit kusam. Sedangkan vitamin c membantu mencerahkan kulit dengan menghambat pembentukan senyawa melanin.

Manfaat yang berbeda di antara glycolic acid dan vitamin C tidak lantas membuat keduanya cocok jika dicampurkan. Pasalnya, glycolic acid dan vitamin C memiliki nilai pH yang terlalu rendah sehingga menggabungkan keduanya dalam satu waktu justru dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.

Jika Anda ingin menggabungkan manfaat dari keduanya, gunakan glycolic acid pada malam hari. Lanjutkan dengan mengaplikasikan vitamin C pada pagi hari.

3. Glycolic Acid dan Niacinamide

Glycolic acid dan niacinamide merupakan 2 bahan aktif yang memberikan manfaat yang sangat mirip. Keduanya mampu mengurangi garis-garis halus, melawan jerawat, dan mengatasi masalah hiperpigmentasi.

Karena manfaat yang sama inilah, penggunaan keduanya membuat kulit tidak mendapatkan manfaat ekstra. Ada baiknya Anda memilih salah satu di antara glycolic acid atau niacinamide sebagai bahan aktif untuk merawat kulit.

FAQ

Kesimpulan

Eksfoliasi kulit wajah menggunakan glycolic acid diperlukan untuk menghilangkan sel-sel kulit mati. Glycolic acid memiliki 2 fungsi utama: sebagai eksfoliator kimia yang membantu mengangkat sel kulit mati dan sebagai humektan yang mampu menghidrasi kulit.

Penggunaan glycolic acid bermanfaat untuk mengobati jerawat, melindungi kulit dari radikal bebas, mengurangi tanda-tanda penuaan seperti kerutan, meningkatkan hidrasi kulit, meratakan warna kulit akibat hiperpigmentasi, serta mengecilkan pori-pori.

Mengombinasikan glycolic acid dengan beberapa bahan lain seperti hyaluronic acid, salicylic acid, atau retinol bisa memberikan manfaat tambahan untuk perawatan kulit. Sedangkan glycolic acid kurang cocok jika dicampur dengan retinol, lactic acid, vitamin c, dan niacinamide karena dapat menyebabkan iritasi.

Artikel Terkait