Paparan radikal bebas dari polutan lingkungan dan gaya hidup yang kurang sehat membuat kualitas hidup masyarakat rentan mengalami penyakit degeneratif, termasuk penuaan dini. Penuaan dini bisa dilihat dari kondisi kulit anak muda mulai usia 25 tahun yang mengendur, banyak kerutan, dan muncul flek hitam.
Untuk mencegah penuaan dini, maka Anda perlu menerapkan pola hidup sehat dan mengimbanginya dengan menggunakan skincare antiaging. Produk skincare antiaging bisa membantu meningkatkan kualitas kulit dengan kandungan peptide di dalamnya.
Memangnya, apa itu peptide dan apa saja yang bisa dilakukan peptide untuk kulit? Temukan jawabannya dengan membaca artikel ini!
Daftar Isi
Apa itu Peptide?
Peptide adalah molekul kecil yang terdiri dari rantai asam amino yang berperan pada beberapa aktivitas biokimia pada setiap makhluk hidup. Peptide dengan komposisi atau urutan asam amino tertentu yang memiliki efek positif bagi kesehatan tubuh disebut sebagai peptide bioaktif.
Seorang dermatolog menjelaskan dalam laman Mind Body Green bahwa ada 5 jenis peptide yang paling sering digunakan dalam produk perawatan kulit.
- Pentapeptide – Pentapeptide adalah peptide pertama yang menunjukkan manfaat memperbaiki kulit jika digunakan secara topikal. Penggunaan pentapeptide telah terbukti dapat merangsang produksi kolagen.
- Heksapeptida – Heksapeptida cukup mengejutkan dunia kecantikan mengingat efek penggunaannya yang mirip seperti botox. Cukup dengan menggunakan heksapeptide, maka akan terjadi pelepasan neurotransmiter yang mampu mengencangkan otot-otot wajah supaya terhindar dari kerutan.
- Palmitoyl oligopeptide – Palmitoyl oligopeptide memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi kolagen dan asam hialuronat. Selain itu, penggunaan skincare dengan kandungan palmitoyl oligopeptide juga bisa membantu melindungi kulit dari efek buruk paparan sinar UV.
- Palmitoyl tetrapeptide-7 – Peradangan akibat jerawat atau radikal bebas dapat mempercepat penuaan dini. Untuk mengurangi peradangan, palmitoyl tetrapeptide-7 dapat mencegahnya dengan merangsang regenerasi kulit baru.
- Peptide tembaga – Peptide tembaga dianggap mampu meningkatkan regenerasi sel kulit. Oleh karena itu, penggunaan peptide tembaga bisa membuat kulit tampak lebih elastis dan kencang.
Fungsi Peptide untuk Wajah
Secara umum peptide memiliki berbagai macam fungsi dalam tubuh, contohnya sebagai hormon, neurotransmitter, atau bahkan antibiotik alami. Beberapa contoh peptide terkenal adalah insulin sebagai peptide yang berfungsi sebagai hormon pengatur metabolisme glukosa tubuh, endorfin yang berperan dalam mengurangi rasa sakit, serta nissin yang merupakan peptide antibiotik biasa digunakan sebagai pengawet makanan.
Selain itu, peptide juga memiliki 3 fungsi penting yang berperan dalam perawatan kulit wajah.
1. Meningkatkan Produksi Kolagen
Kolagen memiliki fungsi vital bagi tubuh kita, mulai dari menjaga kesehatan tulang, sendi, hingga kulit. Kolagen sebenarnya bisa diproduksi secara alami dari protein yang ada di tubuh, namun seiring bertambahnya usia dan paparan radikal bebas membuat produksi kolagen menurun. Akibatnya, kualitas kulit bisa menurun yang ditandai dengan munculnya tanda-tanda penuaan seperti keriput, flek hitam, dan garis-garis halus.
Untuk meningkatkan produksi kolagen, maka Anda dapat menggunakan skincare dengan kandungan peptide di dalamnya. Menurut Health Line, kolagen sebenarnya terdiri dari 3 rantai polypeptide. Sehingga menambahkan peptide secara eksternal mampu merangsang produksi kolagen lebih banyak lagi. Produksi kolagen yang meningkat bisa menghambat proses penuaan kulit manusia.
2. Antibakteri dan Antiinflamasi
Ada beberapa penelitian yang berhasil mengembangkan molekul peptide yang berasal dari tumbuhan atau nabati. Dalam penelitian Shin, dkk misalnya, peptide yang berasal dari tumbuhan diketahui memiliki aktivitas antibakteri dan antiinflamasi.
Jika digunakan untuk kebutuhan perawatan kulit, antibakteri dapat mencegah bakteri berkembang biak di permukaan kulit yang bisa menyebabkan timbulnya jerawat. Sedangkan antiinflamasi bagus untuk untuk mengurangi kemerahan, pembengkakan, dan ketidaknyamanan pada kulit yang meradang akibat jerawat atau dermatitis yang sudah terlanjur muncul.
3. Antioksidan
Efek radikal bebas bagi tubuh jelas tidak bisa disepelekan. Sebab, radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan protein, asam nukleat, dan lipid di dalam tubuh yang masing-masing dapat menimbulkan kerusakan di dalam tubuh, termasuk wajah. Banyaknya elemen radikal bebas di dalam tubuh bisa memicu terjadinya kerusakan sel, akibatnya kulit akan mengalami vitiligo hingga yang paling parah adalah kanker.
Upaya menghalau radikal bebas bisa dengan memanfaatkan peptide di dalam skincare. Keberadaan beberapa residu asam amino pada rantai peptide dapat meningkatkan sifat antioksidan yang ampuh menangkap radikal bebas. Menurut penelitian Zou pada 2016, jumlah asam amino hidrofobik yang tinggi pada peptide dianggap sebagai faktor kunci akan kemampuan peptide dalam menangkal senyawa radikal bebas.
Manfaat Peptide untuk Wajah
Berikut ini adalah manfaat yang bisa dirasakan wajah Anda setelah menggunakan skincare dengan kandungan peptide.
1. Mencegah Penuaan Dini
Sebenarnya penuaan adalah kondisi biologis yang lumrah dialami setiap manusia. Akan tetapi, berbeda halnya dengan penuaan dini, di mana kulit sudah memunculkan garis halus, kerutan, atau bahkan flek hitam di usia yang relatif muda. Di sini, peptide bioaktif telah terbukti secara alami dapat menghalau efek penuaan tersebut.
Caranya, peptide akan memicu sel untuk memproduksi lebih banyak kolagen. Meningkatnya produksi kolagen dapat membantu mempertahankan kepadatan, kekuatan, dan elastisitas kulit. Sehingga alih-alih terlihat tua, kulit justru akan tampak lebih muda dan lembut.
2. Mengencangkan Kulit
Manfaat lain dari penggunaan peptide adalah potensi untuk mengencangkan kulit. Karena seiring dengan bertambahnya usia, kulit akan mengendur secara alami. Di sisi lain, peptide dapat mengembalikan elastisitas kulit dengan merangsang produksi elastin.
Elastin sendiri juga termasuk protein yang bermanfaat untuk menjaga kulit agar fleksibel dan kencang. Meningkatnya kadar elastin pada kulit akan membuat Anda terasa lebih kencang dan terbebas dari masalah kulit kendur.
3. Mencegah Timbulnya Jerawat
Kulit wajah merupakan bagian tubuh yang kerap terekspos polusi. Padahal polusi sendiri bisa membawa kuman atau bakteri yang nantinya hinggap di kulit. Jika kuman dan bakteri tersebut berkembang biak hingga menyumbat pori-pori, maka jerawat pun akan muncul.
Supaya tidak terjadi, maka Anda bisa mengantisipasinya dengan menggunakan skincare yang mengandung peptide. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, peptide memiliki sifat antibakteri yang dapat mematikan kuman atau bakteri patogen. Penggunaan peptide juga akan menghindarkan kulit dari infeksi yang muncul sebagai respon tubuh akibat adanya bakteri.
4. Mengurangi Peradangan
Menurut Very Well Health, peradangan merupakan tanda adanya respon imun dalam tubuh. Gejala peradangan meliputi kemerahan, panas, bengkak, nyeri, dan gatal. Peradangan wajah bisa muncul akibat jerawat, eksim, atau kondisi kulit lainnya.
Ketika kulit meradang, Anda bisa menggunakan peptide antiinflamasi yang bekerja dengan cara menghambat aktivitas mediator peradangan seperti sitokin pro-inflamasi dan enzim inflamasi. Dengan menghambat aktivitas mediator peradangan tersebut, maka reaksi peradangan bisa mereda dan mempercepat proses penyembuhan kulit.
Efek Samping Peptide
Skincare bentuk krim atau salep topikal yang mengandung peptide dapat menyebabkan kulit sensitif, ruam, dan gatal. Apabila Anda mengalami salah satu tanda tersebut, segera hentikan pemakaian. Selain itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk-produk perawatan kulit yang mengandung peptide. Terlebih bagi Anda yang sedang hamil, menyusui, atau punya riwayat alergi konsumsi obat-obatan.
Reaksi Peptide dengan Bahan Skincare Lainnya
1. Peptide dan Beta Hydroxy Acid (BHA)
Sebaiknya peptide dan semua turunan BHA tidak digabungkan mengingat keduanya memiliki cara kerja yang berbeda. Berbagai turunan BHA, seperti asam salisilat misalnya, memiliki sifat peeling atau eksfoliasi yang dapat mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan hingga ke pori-pori.
Sedangkan peptide digunakan untuk manfaat antipenuaan antiinflamasi, atau penyembuhan kulit. Jika asam salisilat digabungkan dengan peptide dalam satu pemakaian, ada kemungkinan sifat eksfoliasi dari asam salisilat dapat mengurangi efektivitas dari peptide tersebut.
2. Peptide dan Alpha Hydroxy Acid (AHA)
AHA adalah eksfoliator yang memiliki banyak turunan asam. Sebut saja, asam malat, asam sitrat, asam laktat, dan asam glikolat. Semua jenis asam ini ampuh dalam mengelupas sel kulit mati hingga ke pori-pori.
Karena keampuhannya tersebut, AHA sebaiknya tidak digunakan bersama peptide. Menggunakan AHA dengan peptide bersamaan dapat mengganggu keseimbangan pH kulit Anda.
FAQ
Apakah peptide aman untuk ibu hamil?
Peptide dapat digunakan secara bebas selama periode kehamilan dan sangat bagus untuk mencegah antiaging. Namun penting untuk diingat bahwa setiap produk skincare memiliki formulasi dan konsentrasi yang berbeda-beda. Sehingga jika Anda tidak yakin, maka konsultasikan dengan dokter kandungan atau kulit.
Apa perbedaan kolagen peptide dan tripeptide?
Kolagen peptide adalah fragmen atau potongan kecil dari molekul kolagen utuh. Kolagen peptide umumnya digunakan dalam suplemen makanan atau produk perawatan kulit untuk mendukung produksi kolagen alami tubuh dan meningkatkan kesehatan kulit, rambut, kuku, dan tulang. Sedangkan tripeptide adalah molekul yang terdiri dari 3 asam amino yang saling terhubung. Tripeptide memiliki berbagai macam fungsi dalam tubuh, tergantung pada struktur kimia mereka. Beberapa di antaranya memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, atau dapat berperan dalam proses biologis tertentu.
Kesimpulan
Peptide adalah molekul kecil yang terdiri dari rantai asam amino dan berperan dalam aktivitas biokimia tubuh. Peptide dengan komposisi atau urutan asam amino tertentu yang memiliki efek positif bagi kesehatan tubuh disebut sebagai peptide bioaktif. Fungsi peptide bagi wajah antara lain adalah untuk meningkatkan produksi kolagen, antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan.
Fungsi-fungsi tersebut membuat peptide dapat mencegah penuaan dini, mengencangkan kulit, mencegah timbulnya jerawat, dan mengurangi peradangan. Meskipun begitu, bagi Anda yang baru pertama kali mencoba produk skincare dengan kandungan peptide dapat melakukan patch test terlebih dahulu. Karena peptide juga dapat memberikan efek samping yang kurang nyaman bagi kulit.