Klinik & Apotek Silvi Medika

5+ Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

cara menjaga kesehatan di musim pancaroba
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Musim pancaroba seringkali jadi momok yang mengerikan karena pada musim ini, bencana alam sering terjadi. Tidak hanya bencana, bahkan sampai terdapat istilah “penyakit pancaroba”, karena terdapat penyakit-penyakit tertentu yang rentan menyerang manusia. Sebut saja, flu, diare, dan DBD. 

Pertanyaannya, mengapa banyak orang yang sakit saat musim pancaroba? Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan di musim pancaroba? Anda bisa membaca artikel ini sampai habis untuk menemukan jawabannya.

Mengapa Banyak Orang yang Sakit Saat Musim Pancaroba?

Perubahan cuaca dan suhu yang ekstrim serta tidak menentu membuat virus, kuman, dan mikroorganisme penyebab penyakit jadi mudah berkembang biak.

Perubahan kondisi lingkungan ini harus diimbangi dengan kemampuan tubuh berdaptasi. Tubuh yang tidak mampu beradaptasi membuat imunitas menurun. Saat daya tahan tubuh kita menurun berbagai virus atau kuman penyebab penyakit lebih mudah menyerang tubuh kita. Inilah mengapa banyak orang terserang penyakit saat musim pancaroba.

Penyakit yang Muncul saat Musim Pancaroba

Kondisi cuaca yang terlalu dingin atau panas dapat menurunkan daya tahan tubuh. Tidak heran jika banyak orang yang terserang berbagai penyakit. Di bawah ini adalah 6 penyakit yang biasa muncul selama musim pancaroba terjadi.

1. Flu

Flu atau salesma merupakan kondisi di mana hidung, tenggorokan, dan paru-paru terserang virus. Virus yang menyebabkan flu adalah virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influenza).

Flu ditandai dengan demam, sakit kepala, pilek, hidung tersumbat, dan batuk. Flu dapat menular melalui percikan air liur di udara yang keluar saat penderita bersin atau batuk.

Baca juga: Apa itu Selesma? Kenali 8 Perbedaan Selesma dan Influenza

2. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

ISPA disebabkan oleh virus atau bakteri di saluran pernapasan. Sering kali masyarakat menganggap bahwa ISPA dan flu adalah penyakit yang sama. Padahal keduanya adalah penyakit yang berbeda.

Jika flu secara spesifik disebabkan oleh virus influenza, maka ISPA disebabkan oleh bakteri, jamur, atau parasit. ISPA juga memicu sejumlah penyakit, seperti sinusitis, rhinitis, tonsilitis (radang amandel), faringitis, dan laringitis.

Penderita ISPA disarankan untuk segera melakukan pengobatan dan menggunakan masker karena air liur yang keluar saat bersin atau batuk bisa menular ke orang lain.

3. Diare

Angin kencang yang terjadi saat musim pancaroba menyebabkan virus, bakteri, dan debu bisa hinggap di makanan yang Anda konsumsi. Mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi jelas akan menyebabkan diare.

Diare ditandai dengan meningkatnya frekuensi BAB yang mencapai tiga kali atau lebih disertai dengan bentuk feses yang cair. Jika tidak segera ditangani, maka penderitanya bisa mengalami dehidrasi.

Baca juga: 5 Cara Cepat Hentikan Diare Anak

4. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Saat musim pancaroba tiba, hujan deras sering kali turun. Genangan air yang muncul setelah hujan tersebut bisa jadi tempat bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak dengan subur. Tidak hanya di genangan air luar rumah, nyamuk Aedes aegypti juga bisa berkembang biak di manapun termasuk di dalam rumah yang punya genangan air bersih tidak tertutup misalnya bak mandi, aquarium, dan pot bunga.

Gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus dengue bisa menyebabkan penyakit DBD. DBD ditandai dengan demam tinggi, mual, muntah, sakit kepala, nyeri otot, ruam pada kulit, dan pembengkakan pada kelenjar getah bening.

5. Chikungunya

Tidak hanya DBD, terdapat penyakit bernama chikungunya yang disebabkan oleh virus chikungunya yang dibawa oleh vektor nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejala dan pengobatan chikungunya sama dengan DBD, namun penderita chikungunya akan merasakan sakit yang luar biasa pada persendian.

6. Asma

Cuaca dingin saat musim pancaroba bisa menyebabkan kambuhnya penyakit pernapasan seperti asma. Tidak hanya cuaca dingin, asma juga bisa dipicu oleh virus yang masuk karena daya tahan tubuh melemah.

Asma sendiri bisa dialami oleh anak-anak dan orang dewasa. Meski terdapat sedikit perbedaan pada gejalanya, namun umumnya gejala asma terdiri dari batuk, sesak napas, dan nyeri pada dada.

Cara Tepat Menjaga Kesehatan Tubuh di Musim Pancaroba

Banyaknya penyakit yang muncul saat musim pancaroba membuat kita harus ekstra menjaga kesehatan tubuh. Berikut ini akan kami jelaskan mengenai cara menjaga kesehatan tubuh saat musim pancaroba.

1. Menjaga Pola Makan

Menjaga pola makan artinya Anda memperhatikan asupan makanan sehari-hari berdasarkan jenis dan jumlah zat gizi sesuai yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk memenuhi gizi tubuh, Anda bisa mempraktikan “Isi Piringku”.

Isi Piringku merupakan metode baru menentukan porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi menggantikan “4 Sehat 5 Sempurna”.

Dalam panduan Isi Piringku, porsi karbohidrat adalah 2/3 dari ½ piring. Dilengkapi dengan lauk pauk dengan porsi 1/3 dari ½ piring. Setengah piring sisanya diisi oleh 2/3 porsi sayur-sayuran dan 1/3 porsi buah-buahan. Dengan menerapkan Isi Piringku, maka Anda sudah menjaga pola makan.

menjaga kesehatan di musim pancaroba dengan menerapkan pola makan "isi piringku"
Pemenuhan gizi seimbang dengan metode “Isi Piringku”. Gambar oleh P2PTM Kemenkes RI

2. Istirahat yang Cukup

Bagi Anda yang sibuk, istirahat mungkin jadi kegiatan yang sulit dilakukan. Padahal istirahat yang cukup menjadi kunci untuk mendapatkan tubuh dan pikiran yang sehat.

Istirahat yang cukup artinya Anda tidak berlebihan atau kurang waktu tidurnya. Bagi orang dewasa, jumlah waktu tidur yang ideal adalah 7-8 jam sehari.

3. Rutin Olahraga

Sudah bukan rahasia lagi jika olahraga bisa membuat tubuh sehat dan bugar. Dilansir Medline Plus, olahraga dapat membantu mengeluarkan bakteri dari paru-paru dan saluran pernapasan. Hal inilah yang dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena penyakit pilek, flu, dan batuk.

Selain itu, olahraga bisa mempercepat gerakan sirkulasi sel darah dan antibodi. Antibodi dan sel darah putih yang bersirkulasi lebih cepat dapat dengan mudah mendeteksi penyakit lebih awal sebelum penyakit tersebut makin parah.

Olahraga tidak perlu dilakukan dengan cara yang ribet atau mahal. Anda bisa berjalan kaki selama 20-30 menit atau bersepeda seminggu 2 kali.

4. Minum Air Mineral Agar Tubuh Tetap Terhidrasi

Seseorang minum air mineral dari botol. Gambar oleh Kenex Media sa dari Pexels

Diana Sunardi selaku Ketua Indonesian Hydration Working Group melalui Tempo mengungkapkan bahwa minum air mineral 2 liter atau 8 gelas sehari sangat diperlukan agar tubuh tetap terhidrasi.

Menurut beliau minum air mineral hangat lebih baik daripada minum air yang terlalu panas atau dingin. Ketika tubuh terhidrasi, maka tubuh akan mudah melakukan metabolisme seperti mengeluarkan racun dan meningkatkan energi.

5. Menyiapkan Alat Pelindung Diri

Pancaroba identik dengan perubahan cuaca yang tidak menentu. Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan diri dengan menyiapkan alat-alat perlindungan diri.

Alat-alat tersebut antara lain jas hujan, payung, masker medis atau non medis, dan jaket. Jangan sampai Anda hujan-hujanan dan terkena hembusan angin yang kencang. Karena ketika kedinginan, imunitas tubuh bisa menurun sehingga flu pun dapat menyerang.

6. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Lingkungan yang bersih bisa membuat mikroorganisme berkembang biak lambat bahkan mati. Tidak cukup hanya dengan menyapu dan mengepel, Anda juga perlu menerapkan 3M Plus agar terhindar dari DBD dan chikungunya. Apa saja 3M Plus itu?

  • Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin
  • Menutup rapat semua tempat penyimpanan air
  • Mendaur ulang limbah barang bekas yang bernilai ekonomi
  • Menghindari gigitan nyamuk (memasang kawat kasa pada jendela, menghindari menggantung pakaian, menaburkan larvasida, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk). 

Pertanyaan Umum Terkait Musim Pancaroba

{“@context”:”https://schema.org”,”@type”:”FAQPage”,”@id”:”https://silvimedika.com/menjaga-kesehatan-musim-pancaroba/”,”mainEntity”:[{“@type”:”Question”,”name”:”Apa itu Musim Pancaroba?”,”acceptedAnswer”:{“@type”:”Answer”,”text”:”Pancaroba adalah peralihan musim dari musim hujan ke kemarau, ataupun sebaliknya. Durasi peralihan musim ini singkat tetapi memicu terjadinya sejumlah bencana dan penyakit.”}},{“@type”:”Question”,”name”:”Kapan Terjadinya Musim Pancaroba?”,”acceptedAnswer”:{“@type”:”Answer”,”text”:”<a href=\”https://pusatkrisis.kemkes.go.id/tips-menjaga-kesehatan-saat-peralihan-musim-musim-pancaroba\” target=\”_blank\” rel=\”noreferrer noopener\”>Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI</a> menjelaskan bahwa sebagai negara 2 musim, musim pancaroba di Indonesia akan terjadi sebanyak dua kali juga. Pertama, peralihan musim kemarau ke musim penghujan pada bulan Oktober. Atau pada Maret hingga April di mana musim pancaroba akan terjadi lagi ketika musim penghujan akan beralih ke kemarau.”}},{“@type”:”Question”,”name”:”Apa Ciri-Ciri Musim Pancaroba?”,”acceptedAnswer”:{“@type”:”Answer”,”text”:”Pancaroba ditandai dengan perubahan cuaca dan suhu yang sangat tidak menentu. Saat siang, udara terasa sangat panas namun tiba-tiba terjadi hujan lebat yang menyebabkan suhu menjadi sangat dingin.”}}]}

Penutup

Tubuh menjadi rentan terkena penyakit ketika musim pancaroba tiba. Hal tersebut tidak terlepas dari kondisi cuaca yang berubah secara ekstrim.

Penyakit yang biasa timbul saat musim pancaroba di antaranya adalah flu, ISPA, diare, DBD, chikungunya, dan asma. Agar tetap sehat, maka terdapat cara untuk menjaga kesehatan di musim pancaroba yaitu dengan menjaga pola makan hingga menjaga kebersihan lingkungan.

Jangan sampai kebugaran tubuh turun saat musim pancaroba karena tubuh nantinya bisa sakit dan produktivitas Anda pun terganggu.

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir, semoga informasinya bermanfaat. Berbagai informasi menarik lain seputar kesehatan juga bisa Anda dapatkan di Instagram Klinik Silvi Medika.

Artikel Terkait