Cara Mengatasi Jerawat Pustula (Alami dan Skincare)

Cara Mengatasi Jerawat Pustula
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Email

Jerawat pustula adalah tipe jerawat yang bisa muncul sejak bayi hingga dewasa. Jerawat ini identik dengan karakteristik benjolan berwarna merah dengan warna putih pada bagian ujungnya yang tidak lain adalah nanah.

Jerawat pustula merupakan salah satu tipe jerawat yang terbilang mengganggu sekaligus menyakitkan. Keberadaannya menjadi tanda bahwa pori-pori kulit tersumbat dan sedang mengalami inflamasi. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara menghilangkan jerawat pustula secara aman dengan membaca artikel ini sampai selesai!

Apa itu Pustula?

Jerawat pustula adalah benjolan kecil di permukaan kulit yang berisi nanah, sehingga jerawat ini juga populer dengan julukan jerawat nanah. Kandungan pus atau nanah di dalamnya membuat jerawat pustula terlihat memiliki titik putih di bagian ujungnya. Biasanya, jerawat ini muncul di bagian kulit yang tinggi produksi minyaknya seperti wajah, leher, bahu, atau punggung.

Keberadaan jerawat pustula jelas sangat mengganggu. Selain bisa memengaruhi penampilan, gejala dan rasa sakit yang ditimbulkan oleh jerawat pustula dapat menyebabkan ketidaknyamanan bahkan berpotensi menjadi lebih parah jika dibiarkan.

Ciri-Ciri Jerawat Pustula

Ada beberapa karakteristik jerawat pustula yang membedakannya dengan jenis jerawat lainnya. Ciri-ciri jerawat pustula antara lain adalah:

  • Rasa sakit ketika disentuh;
  • Radang di sekitar benjolan;
  • Ukuran benjolan yang lebih besar dari jerawat biasa;
  • Ujung jerawat berwarna putih atau kekuningan karena berisi nanah.

Jenis Jerawat Pustula

Berdasarkan tingkat keparahannya dan karakteristik klinisnya, jerawat pustula dapat dibagi menjadi 5 jenis, yaitu: 

1. Pustula Superfisial

Ini adalah bentuk jerawat pustula yang muncul di permukaan kulit dan memiliki pus yang berada di atas folikel rambut yang tersumbat. Biasanya, pustula jenis ini memiliki dasar merah yang terlihat jelas di sekitar pus.

2. Pustula Profunda

Jerawat pustula ini muncul di bagian dermis kulit dan biasanya lebih besar serta lebih menyakitkan daripada pustula superfisial. Jerawat ini dapat berkembang menjadi lesi yang lebih parah seperti nodul atau kista jika tidak diobati dengan benar.

3. Pustula Ekskoriasi

Pustula ekskoriasi ditandai dengan tepi bersisik dan tidak rata. Jerawat ini terbentuk ketika seseorang secara kasar atau agresif mencoba memencet atau menggaruk jerawat. Ini dapat menyebabkan peradangan yang lebih dalam dan meninggalkan luka atau bekas pada kulit.

4. Pustula Hormonal

Beberapa jerawat pustula berkaitan dengan fluktuasi hormonal, terutama pada remaja selama masa pubertas atau pada wanita dewasa selama siklus menstruasi atau kehamilan. Jerawat hormonal seringkali terjadi di sekitar rahang dan dagu, dan bisa menjadi lebih parah selama periode tertentu dalam siklus hormonal. 

5. Pustula Infeksi

Jerawat pustula dapat terinfeksi oleh bakteri seperti Propionibacterium acnes, yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan yang lebih parah. Infeksi ini dapat memperpanjang masa penyembuhan dan meningkatkan risiko bekas jerawat.

Pustula pada Bayi

Jerawat biasanya pertama kali muncul pada usia remaja, namun ada beberapa kasus di mana jerawat juga bisa timbul di kulit bayi. Menurut American Academy of Dermatology Association, jerawat pada bayi umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Bahkan sebenarnya 20% bayi baru lahir memiliki jenis jerawat yang disebut jerawat neonatal.

Salah satu varian jerawat neonatal tersebut adalah neonatal cephalic pustulosis yang disebabkan oleh jamur Malassezia. Jerawat ini biasa muncul pada wajah atau kulit kepala bayi baru lahir berusia 3 minggu. Sebenarnya neonatal cephalic pustulosis bisa sembuh tanpa pengobatan. Akan tetapi, jika dirasa sangat mengganggu maka jerawat tersebut bisa diobati dengan mengoleskan salep antijamur seperti ketoconazole.

Penyebab Jerawat Pustula

Jerawat pustula disebabkan oleh rusak atau tersumbatnya pori-pori akibat penumpukan sebum dan sel-sel kulit mati. Pertama, sel darah putih mengalir ke papula atau benjolan jerawat di bawah permukaan kulit untuk melawan infeksi yang ada di area sumbatan. Sel darah putih ini kemudian bercampur dengan sebum, sel kulit mati, dan bakteri P. acnes yang akhirnya berubah menjadi nanah atau pustula.

Selain itu, Very Well Health juga menyebutkan beberapa penyebab lain yang bisa memicu munculnya jerawat pustula, yaitu:

  • Produksi minyak berlebih;
  • Perubahan hormonal karena masa pubertas, kehamilan, atau menopause;
  • Sedang menjalani diet tertentu;
  • Konsumsi obat-obatan tertentu;
  • Genetik atau riwayat keluarga.
ilustrasi jerawat pustula.
Ilustrasi jerawat pustula. Gambar oleh user18526052 dari Freepik.

Cara Mengatasi Jerawat Pustula

Jerawat pustula sebenarnya aman jika dibiarkan begitu saja karena akan sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, jika sudah tidak nyaman, maka Anda bisa menghilangkan jerawat pustula lebih cepat dengan menggunakan obat yang dijual bebas atau menggunakan resep dokter.

Obat Jerawat Pustula

Obat jerawat pustula yang paling umum dijual dalam bentuk krim atau gel topikal. Obat-obatan tersebut mengandung bahan-bahan aktif tertentu yang efektif untuk membunuh bakteri dan membersihkan kulit secara maksimal. Bahan aktif dalam sebagian besar obat jerawat adalah asam salisilat, benzoyl peroxide, retinoid, Klindamisin dan Eritromisin.

  • Asam salisilat, golongan asam yang berfungsi sebagai eksfoliator atau penghilang sel kulit mati;
  • Benzoyl peroxide, bahan aktif yang mampu membunuh bakteri penyebab jerawat;
  • Retinoid, turunan vitamin A yang bisa memperbaiki kualitas kulit;
  • Klindamisin dan Eritromisin, golongan antibiotik topikal yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi bakteri penyebab jerawat pustula.

Selain perawatan menggunakan obat topikal, jerawat pustula juga bisa diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan oral. Obat oral tersebut termasuk golongan antibiotik seperti klindamisin dan eritromisin. Namun, obat antibiotik tidak bisa dibeli secara sembarangan. Anda perlu melakukan konsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu sebab konsumsi antibiotik sembarangan dapat menimbulkan sejumlah efek samping atau masalah kesehatan.

Skincare Jerawat Pustula

Upaya yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dan mengobati jerawat pustula adalah dengan rutin membersihkan wajah menggunakan produk skincare yang tepat. Pilihlah produk skincare khusus jerawat sebagai berikut:

1. Sabun Muka

Sabun cuci muka adalah produk perawatan kulit dasar yang berguna untuk membersihkan kulit dari penumpukan kotoran dan minyak. Bagi Anda yang kulitnya sedang ada jerawat pustula, pastikan sabun cuci muka yang Anda gunakan bisa membersihkan kulit hingga ke pori-pori tanpa membuat kulit menjadi kering atau kesat.

Kandungan bahan aktif pada sabun muka yang ampuh menghilangkan jerawat pustula adalah lidah buaya dan teh hijau. Gel lidah buaya termasuk astringent yang dapat mengontrol produksi minyak dan menyerap kotoran yang ada di dalam pori-pori sekalipun. Sedangkan teh hijau memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri sehingga mampu mematikan bakteri penyebab jerawat.

Rekomendasi sabun muka untuk jerawat pustula:

2. Serum

Serum merupakan skincare yang memiliki formulasi khusus untuk mengatasi berbagai macam masalah kulit. Untuk menghilangkan jerawat pustula membandel, maka pilihlah serum eksfoliasi yang bisa membersihkan dan menghilangkan sel kulit mati secara maksimal.

Kandungan eksfoliator dalam serum bisa berupa retinol yang merupakan turunan vitamin A. Dengan mengeksfoliasi kulit menggunakan retinol, maka regenerasi kulit akan menjadi lebih cepat sehingga sel kulit yang rusak akibat jerawat pustula bisa segera hilang. Atau gunakan serum niacinamide yang terkenal akan kemampuannya dalam membersihkan dan mengontrol produksi minyak berlebih.

Rekomendasi serum untuk jerawat pustula:

3. Acne Patch

Selain menggunakan obat topikal, nanah pada jerawat pustula juga bisa kempes setelah Anda menggunakan acne patch. Skincare unik berbentuk stiker ini memiliki jarum-jarum kecil yang bisa mengempeskan jerawat pustula secara aman tanpa efek samping. Acne patch juga dirasa lebih praktis karena setelah jerawat ditutup, Anda dapat mengaplikasikan makeup tanpa perlu takut akan mencederai jerawat dan jerawat pun tidak akan terpapar polusi yang bisa membuatnya semakin parah.

Rekomendasi acne patch untuk jerawat pustula:

Cara Menghilangkan Jerawat Pustula dengan Bahan Alami

Menghilangkan jerawat pustula dengan bahan alami bisa menjadi alternatif yang efektif dan lebih ramah kulit daripada produk kimia. Berikut beberapa bahan alami yang dapat membantu mengatasi jerawat pustula:

1. Lidah Buaya (Aloe Vera)

Lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba yang dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Oleskan gel lidah buaya segar langsung ke jerawat pustula dan biarkan selama 10-15 menit sebelum dibilas dengan air.

2. Minyak Tea Tree

Minyak tea tree memiliki sifat antimikroba yang kuat yang dapat membantu membersihkan pori-pori dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Cara menggunakannya adalah dengan mencampurkan minyak tea tree dengan minyak kelapa atau minyak zaitun sebelum mengaplikasikannya ke kulit, karena minyak tea tree murni dapat menyebabkan iritasi.

3. Kunyit

Kunyit memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mengatasi jerawat. Campurkan bubuk kunyit dengan sedikit air atau minyak kelapa untuk membuat pasta, kemudian oleskan ke jerawat pustula dan biarkan selama 10-15 menit sebelum dibilas.

4. Madu

Madu alami adalah agen antibakteri yang baik dan juga memiliki sifat penyembuhan yang dapat membantu mempercepat penyembuhan jerawat. Oleskan lapisan tipis madu alami ke jerawat pustula dan biarkan selama 15-20 menit sebelum dibilas dengan air hangat.

5. Daun Mint

Daun mint memiliki sifat penyegar dan antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan kulit yang meradang. Hancurkan daun mint segar dan aplikasikan pasta yang dihasilkan ke area jerawat, biarkan selama 15-20 menit sebelum dibilas.

FAQ

Apa itu jerawat pustula?

Jerawat pustula adalah benjolan kecil di permukaan kulit yang berisi nanah, sehingga jerawat ini juga populer dengan julukan jerawat nanah.

Apa penyebab jerawat pustula?

Jerawat pustula disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori akibat penumpukan kotoran dan sel kulit mati, produksi sebum berlebih, perubahan hormon, aktivitas diet, konsumsi obat-obatan, dan riwayat keluarga.

Berapa lama jerawat pustula hilang?

Durasi hilangnya jerawat pustula dapat bervariasi antara individu satu dan yang lain. Namun umumnya jerawat pustula bisa hilang dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.

Apakah jerawat pustula bisa hilang sendiri?

Ya, jerawat pustula bisa hilang sendiri. Terlebih pada jerawat pustula yang ringan atau sedikit kandungan nanahnya, jerawat akan hilang tanpa bantuan obat atau perawatan khusus.

Kenapa jerawat pustula gatal?

Jerawat pustula dapat menimbulkan sensasi gatal yang muncul karena adanya aktivitas infeksi bakteri dan respon imun tubuh terhadap infeksi bakteri tersebut.

Apakah jerawat pustula boleh dipencet?

Idealnya, jerawat apapun termasuk jerawat pustula tidak boleh dipencet. Karena tindakan ini dapat memperburuk peradangan yang berakibat pada munculnya bekas jerawat yang sulit hilang ataupun infeksi kulit lainnya.

Kesimpulan

Jerawat pustula adalah jerawat berisi nanah yang bisa muncul di permukaan kulit bayi hingga orang dewasa. Ada berbagai faktor penyebab jerawat pustula termasuk oleh infeksi bakteri, hormonal, atau genetik. Ciri-ciri utama jerawat pustula termasuk rasa sakit ketika disentuh, ukuran yang lebih besar dari jerawat biasa, radang di sekitar benjolan, dan ujung benjolan berwarna putih atau kekuningan karena nanah.

Ada berbagai cara mengatasi jerawat pustula. Perawatan topikal, seperti penggunaan krim atau gel yang mengandung asam salisilat atau benzoyl peroxide, seringkali efektif dalam mengurangi jerawat pustula. Selain itu, produk alami seperti lidah buaya, minyak tea tree, kunyit, madu, dan daun mint juga dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.

Artikel Terkait